“Perjalanan perjuangan kabupaten Lembata merupakan suatu proses panjang, yang didasari dari stetmen 7 Maret di Hadakewa, itu merupakan awal dari sebuah persatuan”. Mans Betekeneng
suluhnusa.com – Perhimpunan Mahasiswa Asal Lembata (PERMATA)-Kupang melakukan kegiatan bincang bersama, pada Kamis, 28/02/2019, bertempat di Aula Kwarda-NTT.
Diskusi bertemakan “Teropong Lembata” ini menjadi salah satu agenda dalam kegiatan Pekan Orentasi Fungsional(POF) dan Rapat Kerja(RAKER), PERMATA-Kupang periode 2019/2020, yang dimulai pada 27- 28/2/2019.
Hadir dalam diskusi ini, Mans Betekeneng sebagai pemateri yang menjelaskan tentang keadaan Kabupaten Lembata, dari awal persiapan otonominya sampai pada realitas perkembangan saat ini. Selain itu beliau juga memberikan motivasi dan membagikan pengelaman dalam berorganisasi.
“Perjalanan perjuangan kabupaten Lembata merupakan suatu proses panjang, yang didasari dari stetmen 7 Maret di Hadakewa, itu merupakan awal dari sebuah persatuan” ungkapnya
Dalam proses pembangunan awal, dari tuturannya diungkapkan bahwa pembangunan rujab Bupati Lembata sekarang merupakan hasil kerja dari keringat rakyat Lembata.
“Rumah jabatan Bupati yang sekarang tidak mau didiami oleh Bupati itu, merupakan hasil keringat rakyat. Dulu itu, setiap orang yang datang ke Lewoleba, diwajibkan untuk membawa pasir dan batu. Pembangunan kantor dilakukan dengan semangat gotong royong tanpa mendapatkan bantuan dari APBD atau APBN, semua itu murni merupakan hasil keringat rakyat, tambah putra Ileape ini.
Hal ini yang kemudian menjadi perbincangan lanjutan pengurus pada malam itu. PERMATA-Kupang akhirnya menyatakan sikap bahwa sangat mengharapkan Bupati Lembata untuk kembali dan menempati Rujab, karena itu merupakan hasil dari kerja keras rakyat Lembata, Ungkap Ketua Permata-Kupang, Damasus Lodolaleng.
Diakhir diskusi, beliau memberikan motivasi kepada Badan Pengurus agar selalu kreatif dan berkerja sama. “Lakukan kegiatan-kegiatan yang kreatif dan bermanfaat. Bangun kerja sama dan terus jaga kekompakan kalian” tuturnya.***
yohan edangwala