
LEMBATA – KECERDASAN Artifisial dan program koding menjadi kebutuhan para guru dalam meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan.
Karena menjadi kebutuhan Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata menggelar Kegiatan pelatihan Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial / KKA bertempat di SMPK St Donbosco Lewoleba dilaksanakan kegiatan KKA (Koding dan Kecerdasan Artifisial) 7 Juli 2025.
Kabid GTK Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata, Suhartin Bungalaleng, S.Ap kepada wartawan menjelaskan kegiatan ini berlangsung selama lima hari bertempat di Aula SMP Don Bosco Lewoleba.
“Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Pendidikan Kabupatèn Lembata kerjasama dengan Lembaga Penyelenggara Diklat EDUCOURSE”, ungkap Suhartin.
Selaku PIC Koding dan Kecerdasan Artifisial dan Pembelajaran memdalam, Suhartin mengatakan kegiatan ini akan dilaksanakan kurang lebih 4 bulan dengan metode IN1 ON dqn IN2. Kegiatan In1 dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 7 – 11 Juli 2025, pasca In 1 akan dilanjutkan ON2 yang bertempat di sekolah masing masing selama tiga bulan lebih dan In2 selama dua hari kegiatan.
Kegiatan ini demikian Suhartin, bersumber dari BOSKIN (Bos Kinerja).
“Pelatihan ini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan pendidikan di Kabupaten Lembata. Dengan bekal yang para guru dapatkan hari ini, kami percaya bahwa Bapak dan Ibu akan menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing. Jadilah pelopor yang menginspirasi rekan-rekan guru lainnya, dan yang terpenting, jadilah fasilitator yang membuka gerbang pengetahuan baru bagi anak-anak didik kita”, ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Lembata, Wenseslaus Oke, S.Sos., M.AP , saat membuka kegiatan menjelaskan Coding atau pemrograman dan kecerdasan artifisial (AI) bukan lagi sekadar trend, melainkan fondasi literasi digital yang krusial.
“Kemampuan berpikir komputasi, memecahkan masalah secara logis, serta memahami cara kerja AI akan menjadi bekal berharga bagi siswa kita untuk bersaing dan berinovasi di era yang serba digital ini”, ungkap Ose Pukan.
Oleh karena, ungkap Ose Pukan, dunia terus bergerak maju dengan sangat pesat dan revolusi industri telah membawa perubahan fundamental dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di dalamnya adalah bidang pendidikan.
“Anak-anak didik kita saat ini adalah generasi digital natives, yang tumbuh besar di tengah paparan teknologi yang masif. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita sebagai pendidik untuk membekali mereka dengan keterampilan yang relevan dan dibutuhkan di masa depan”, tegas Pukan.
Melalui pelatihan ini, Wenseslaus berharap para guru tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga mengembangkan cara pandang tentang bagaimana teknologi ini dapat diintegrasikan dalam proses belajar mengajar.
“Bayangkan, betapa menariknya jika di kelas, siswa kita bisa belajar membuat aplikasi sederhana, atau bahkan memahami konsep dasar AI yang ada di balik berbagai teknologi yang mereka gunakan sehari-hari. Dan Bapak dan Ibu peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan semangat tinggi, aktif, dan antusias. Jangan ragu untuk bertanya, berdiskusi, dan berbagi pengalaman. Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk meningkatkan kapasitas diri”, tuturnya.
Fasilitator Irvan, S.Pd dan Oscar Paun, ST, Gr serta guru TIK dan Kepala SMP di Kabupaten Lembata.
Ivan Pureklolon kepada media ini mengatakan Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial / KKA bagian dari instruksi Presiden kepada mentri sehingga masuk dalam kurikulum 2025.
“Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial / KKA masuk dalam kurikulum tahun 2025 yang bisa menjadi mata pelajaran pilihan, bisa menjadi ekstrakulikuler dan bisa diintegrasikan dalam TIK,” Kata Ivan.
Ia mengatakan bahwa dalam lima hari ini mereka belajar beberapa modul yang menjadi strategi dan penerapan pembelajaran KKA di sekolah dan berharap di awal tahun pembelajaran ini bisa diterapkan.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata yang begitu memberikan dukungan terkait pembelajaran ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata atas dukungan ini, karena kami merasa dihargai dengan kehadiran bapak-bapak dari Dinas yang setia menemani dari pagi hingga sore hari, sekali lagi terimakasih Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata,” Ucap Ivan.+++sandro.wangak