LEMBATA – Perpustakaan Gorys Keraf Kabupaten Lembata menggelar rapat kerja kegiatan perpustakaan di tahun 2025.
Acara rapat kerja ini dihadiri oleh seluruh sekolah yang bekerjasama dengan perpustakaan Gorys Keraf, mulai dari kepala perpustakaan, pustakawan, Bunda Literasi Kabupaten Lembata, Ursula Surat Bayo, Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq serta kepala OPD lingkup Lembata.
Kegiatan raker dilaksanakan di auditorium Lantai 2 gedung perpustakaan, pada tanggal 10 September 2025.
Fungsi dan peran Perpustakaan sangat strategis sebagai jembatan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan masyarakat yang berbudaya literasi.
Karena itu, pengembangan Perpustakaan dan upaya menumbuhkan minat baca masyarakat menjadi salah satu perhatian serius saat ini.
Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat kita lebih cerdas dan mandiri dengan memanfaatkan Perpustakaan sebagai pusat informasi.
Namun demikian, untuk meningkatkan minat baca masyarakat dibutuhkan berbagai strategi dan dukungan sarana/prasarana yang memadai.
Selain itu, dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi mengharuskan Perpustakaan untuk melakukan adaptasi, terutama terkait akses terhadap informasi digital.
Untuk itu, kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan agar terus berinovasi menyesuaikan layanan sesuai tuntutan perkembangan teknologi saat ini.
Rapat Kerja ini untuk menyatukan persepsi semua stakeholder untuk bersama-sama membangun budaya baca dan literasi di Kabupaten Lembata.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir pada kegiatan Rapat Kerja ini. Saya yakin bahwa kita semua yang hadir pada Rapat Kerja ini membawa gagasan dan ide-ide konstruktif dalam merumuskan langkah dan upaya-upaya strategis guna meningkatkan budaya baca dan literasi di daerah ini”, ungkap Kanis Tuaq.
Karena itu, ia berharap agar Rapat Kerja ini menjadi momentum meningkatkan sinergi membangun budaya baca dan kecakapan literasi untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia masyarakat Lembata, guna mewujudkan Lembata yang Maju, Lestari dan Berdaya Saing.
Sementara itu Ursula Bayo, Bunda Literasi Kabupaten Lembata, merasa bersyukur dan berbahagia dapat hadir dan menyampaikan sambutan pada kegiatan penting ini.
“Rapat kerja ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi merupakan momen strategis untuk menyatukan visi, memperkuat sinergi dan mengevaluasi langkah-langkah kita dalam meningkatkan kualitas layanan perpustakaan dan budaya literasi masyarakat Lembata,” Ucap Ursula dalam sambutannya pada kegiatan Rapat Kerja Perpustakaan Kabupaten Lembata. Rabu, 10 September 2025.
Bunda Literasi Kabupaten Lembata ini juga mengatakan bahwa Literasi bukan hanya soal membaca saja, melainkan juga tentang kemampuan berpikir kritis.
“Literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, melainkan juga tentang kemampuan berpikir kritis, memahami informasi dan mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari,” Kata Ursula.
Lanjutnya, oleh karena itu, perpustakaan sebagai pusat sumber belajar dan pusat aktivitas literasi harus terus dikembangkan, tidak hanya sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi sebagai ruang inspiratif dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat.
Sebagai Bunda Literasi, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik itu Pemerintah, sekolah, komunitas, maupun keluarga untuk bersama-sama bergerak menumbuhkan semangat membaca sejak dini, memperluas akses terhadap
bahan bacaan yang berkualitas dan menciptakan ekosistem literasi yang berkelanjutan.
“Mari kita jadikan Kabupaten Lembata sebagai Kabupaten yang literat, yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter dan berbudaya,” Ajak Bunda Literasi Kabupaten Lembata ini.
“Dengan sinergi yang kuat, saya yakin kita mampu melahirkan generasi Lembata yang unggul dan siap bersaing di era digital saat ini.” Tegas Ursula.+++sandro.wangak
