Guru Dolu Dikeroyok Satu Keluarga, Dianiaya Dari Dalam Kelas Sampai Halaman Sekolah
SULUH NUSA, LARANTUKA – Ketua PGRI Kabupaten Kota se Nusa Tenggara mengecam keras tindakan pemukulan guru di Kabupaten Lembata oleh satu keluarga. Para Ketua PGRI Kabupaten Kota se NTT mendesak agar Kepolisian Resor Lembata, segera tangkap dan proses hukum pelaku penganiayaan dan pengeroyokan guru tersebut.
Maksimus Masan Kian, Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur mengecam keras tindakan tidak terpuji ini. PGRI Flores Timur mendesak agar pelaku segera ditangkap dan diproses secara hukum.
“Pihak kepolisian yang telah menerima laporan atas kasus ini, kiranya segera menangkap pelaku untuk dihukum setimpal dengan perbuatannya. Satu tindakan yang sangat tidak manusiawi,” kata Maksi, saat menghubungi SuluhNusa.Com, 10 Maret 2024 sore.
Kecaman keras juga datang dari Aplonia Dethan, Ketua PGRI Kota Kupang. Dethan dengan keras mengutuk peristiwa pengeroyokan ini. Bagi Aplonia, pelaku kiranya segera ditangkap.
“Ini tindakan yang tidak terpuji. Kiranya ada langkah hukum segera sehingga ada efek jera pada pelaku dan dapat memberi kenyamanan bagi para guru dalam menjalankan tugasnya,” kata Aplonia.
Hal yang sama juga dinyatakan oleh Alberd W. Dano, Ketua PGRI Rote Ndao. Bagi Alberd, tindakan pengeroyokan adalah tindakan biadab.
“Ini tindakan yang sangat biadab. Terjadi di lingkungan sekolah. Lingkungan pendidikan. Perbuatan ini mesti segera ditindak tegas,” kata Alberd.
Hal senada diutarakan juga oleh Vitalis Sukalumba, Ketua PGRI Kabupaten Sikka.
“Kami PGRI Sikka sangat mengecam tindakan pemukulan guru di Lembata. Sangat melecehkan guru dan dunia pendidikan. Dari Kabupaten Sikka, kami sangat mengecam keras tindakan orang tua yang main hakim sendiri. Tindakan ini telah melecehkan guru dan lembaga pendidikan. Etika dilanggar secara membabi buta. Segera tangkap dan beri hukuman setimpal dengan perbuatannya,” kata Vitalis.
Amos Come Rihi, Ketua PGRI Sabu Raijua mendukung penuh upaya hukum terkait peristiwa main hakim sendiri, kasus pemukulan guru di Lembata.
“PGRI Sabu Raijua mendukung penuh dan segera adanya langkah hukum untuk memberi pelajaran kepada oknum yang main hakim sendiri. Hukum pelaku pemukulan agar ada efek jera dan tidak ada lagi perbuatan semena-mena, terhadap para guru,” kata Amos.+++pace.aldimo/goe.t/sandro.wangak