SULUH NUSA, LEMBATA – BADAN Pusat Statistik Kabupaten Lembata menggelar kegiatan Diseminasi Tahap 1 Hasil Sensus Pertanian Tahun 2023 tingkat Kabupaten Lembata, di Olympic Ballrom, 21 Desember 2023.
Kepala BPS Kabupaten Lembata, Felixia Penaten Kelo Siola, menjelaskan Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai Penyedia Data Statistik Berkualitas untuk Indonesia Maju, menunjukan eksistensi BPS sebagai lembaga pemerintah non Kementerian memiliki tanggungjawab dan peran yang sangat strategis dalam menyediakan data dan informasi statistik yang berkualitas di Indonesia.
Seluruh aktivitas perstatistikan yang diselenggarakan oleh Lembaga BPS merupakan amanah dari Undang- Undang nomor 16 Tahun 1997. Implementasi Undang-Undang tentang Statistik ini memberikan ruang bagi Lembaga BPS untuk menyelenggarakan tiga (3) jenis statistik menurut tujuan pemanfaatannya yaitu : 1) Statistik Dasar, 2) Statistik Sektoral dan ke 3) Statistik Khusus
“Salah satu kegiatan statistik dasar yang rutin dilakukan oleh BPS adalah kegiatan sensus yang diselenggarakan setiap 10 tahunan, salah satunya sensus pertanian yang dilaksanakan pada setiap tahun berakhiran 3 (tiga). Seiring berjalannya waktu, sensus pertanian tahun 2023 merupakan sensus pertanian yang ke 7, semenjak dilaksanakan sensus pertanian pertama kali di Inonesia pada tahun 1963”, ungkap Siola.
Lebih jauh Siola menjelaskan, rangkaian kegiatan sensus pertanian tahun 2023 dimulai dari bulan Januari hingga Desember 2023 diawali dengan pembinaan standar statistik hingga finalisasi data. Pendataan lengkap sensus pertanian yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia termasuk Kabupaten Lembata dimulai pada tanggal 1 Juni hingga 31 Juli tahun 2023.
Tujuan pelaksanaan sensus pertanian tahun 2023 secara umum adalah pertama, menyediakan data struktur pertanian, terutama untuk unit-unit administrasi terkecil. Kedua, menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolak ukur statistik pertanian saat ini. Ketiga, menyediakan kerangka sampel untuk survei pertanian lanjutan. Data yang dihasilkan pada pendataan sensus pertanian 2023 adalah data pokok pertanian, petani gurem, indikator SDGs pertanian, dan data geospasial pertanian.
Sementara itu Yustinus Laba, Ketua Panitia Kegiatan mengungkapkan, Perjalanan panjang sensus pertanian tahun 2023 diakhiri dengan rilis Diseminasi Tahap I hasil Pendataan Lengkap Sensus Pertanian secara serentak di tingkat Nasional dan Propinsi yang telah dilaksanakan pada tanggal 04 Desember 2023 yang telah lalu.
“Dan secara berjenjang hari ini dilakukan rilis Diseminasi hasil pendataan lengkap sensus pertanian 2023 tingkat kabupaten Lembata. Produk diseminasi hasil pendataan lengkap Sensus pertanian 2023 ini dirangkum dalam bentuk media penyajian berupa infografis, leaflet, buklet, dan buku pulikasi tahap I yang dapat dilihat dan diunduh pada website BPS Kabupaten Lembata”, jelas Laba.
Laba yang biasa dipanggil Yusno Buyanaya ini membeberkan metodelogi dalam pelaksanaan sensus dan survei, wajib diakhiri dengan diseminasi hasil sensus dan survei. Diseminasi statistik sangat penting dalam konteks statistik dan data. Salah satunya adalah menyebarluaskan informasi hasil pelaksanaan sensus dan survei kepada pihak pengguna data baik pemerintah, aktivis LSM, akademisi maupun masyarakat umum.
“Tujuan diseminasi dengan metode tatap muka hasil pendataan lengkap sensus pertanian 2023 hari ini yaitu memberikan gambaran dan informasi secara umum hasil pendataan lengkap sensus pertanian 2023 di Kabupaten Lembata kepada pihak yang berkepentingan”, tuturnya.
Hadir dalam kegiatan diseminasi tahap I Sensus Pertanian ini Selain Kepala BPS Lembata bersama pejabat terkait, hadir Ketua DPRD Lembata, Petrus Gero, Kapolres Lembata, Vivick Tjangkung, Kajari Lembata, Yupiter Selan, Para Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Lembata. +++aldino.putra/sandrowangak
Comments 15