
suluhnusa.com – Wakil Bupati Kabupaten Lembata DR. Thomas Ola, Kamis (17/1/2019) membuka secara resmi Kegiatan Pelatihan Kelompok Pemerhati Anak dan Perempuan Desa (KPAPD) tingkat kabupaten tahun 2019 di Aula Hotel Olimpic Lewoleba.
Agenda kegiatan ini merupakan bagian dari program kegiatan Yayasan Stella Vitae dan Plan Internaisional Cabang Lambata yang bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lembata. Kegiatan yang dihadiri oleh ketua Yayasan Stella Vitae Ibu Veronika Deran Geroda dan Ketua Plan Internaisional Cabang Lembata yang diwakili oleh OIC FSM PIA Lembata Yoris Dori, serta peserta kegiatan yang meliputi tenaga kesehatan di desa dan pengurus admistrasi kependudukan di desa.
Dalam Sambutan ketua Yayasan Stella Vitae, Veronika, manegaskan bahwa yayasan Vitae ini membangun kemitraan bersaama Plan Internaisonal area Lembata mempunyai tujuan yang sama dengan pemerintah. Untuk itu Yayasan Stella Vitae melakukan kegiatan pelatihan ini agar pengurus Kelompok Pemerhati Anak dan Perempuan Desa (KPAPD) dan tenaga kesehatan memiliki
Peran KPAPD sebagai petugas registrasi desa untuk membantu masyarakat dan pemerinta desa dalam pemenuhan hak-hak anak yang salah satunya adalah kepemilikan akta kelahiran, mulai dari usia 0 bulah hinggga usia 18 tahun. Terlepas dari itu, sudah ada 4 Desa di Kabupaten Lembata ini yang kepemilikan akta kelahiran mencapai 100%, yakni Desa Riangbao dan Desa Petuntawa di Kecamatan Ile Ape, Desa Lamagute di Kecamatan Ile Ape Timur dan Desa Tubungwalang di Kecamatn Buyasuri, kata Veronika.
Dalam sambutan ketua Plan Internaisional Cabang Lembata yang diwakili oleh OIC-FSM-PIA Lembata Yoris Dori mengakatan, Tercatat ada 14.000 anak di Kabupaten Lembata belum memiliki akte kelahiran berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sehingga lembaga kami mempunyai komitmen yang pasti untuk anak-anak dan orang muda di Kabupaten Lembata. Salah satu komitmen Plan yang terus digaunkan hari-kehari adalah, Plan mampu bekerjasama masyarakat untuk memastikan semua anak sponsor Plan sehat, berpendidikan dan mapan dalam mengambil keputusan. Kepemilikan dokumen-dokumen pribadi merupakan salah satu program plen, maka dari itu Plan selalu mendorong agar semua masyarakat sadar akan pentingnya memilki dokumen – dokumen terkait identitas diri, tegasnya.
Wakil Bupati Lembata DR. Thomas Ola, mengatakan, pemda Lembata menyambut baik kegiatan ini karena sangatlah penting dan diperlukan untuk membekali dan meingkatkan pengetahuan serta kemampuan para peserta dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini didasari oleh belum tercapainya tertib administrasi yang diharapkan bersama.
Tidak hanya itu, akan tetapi masyarkat juga belum paham tentang arti dan pentinya dokumen kependudukan. Pencapaian ke arah ini bukanlah hal yang mudah, disebabkan karena tingkat kesadaran masyarakat memilki dokumen kependudukan sangat minim, ini tugas yang berat bagi kedua lembaga yayasan yang menggelut dan menangani permasalahan ini. Terlepas dari itu, tentu dukungan dari pemerintah juga menjadi faktor utama, kata wakil bupati.
Lanjut beliau, kegiatan ini tidak hanya untuk penertiban pendududkan secara administrasi, tetapi didalamnya juga mewujudkan kondisi kehidupan masyarakat yang lebih baik. Apabila data kependudukan masyarakat valid tentu akan sangat berpengaruh dan membatu pemerintah daerah dalam merumuskan suatu program pembangunan menuju kesejahteraan masyarakat.
Data tentang kependuduka, baik dari jumlah penduduk, jenis kelamin serta golongan usia penduduk. Menjadi salah satu acuan pemerintah dalam merumuskan program apa yang tepat untuk masyarakat, sesuai dengan visi dan misi daerah ini. beliau jiga berpesan kepada Yayasan Stella Vitae dan Plan Internaisional jangan perna meninggalkan kabupaten ini seblum semua masyarakat di Kabupaten Lembata mempunyai akta kelahiran, ungkapnya Thomas.
yan matarau
Kominfo Kabupaten Lembata