suluhnusa.com – Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena) Cabang Flores Timur mengandeng Bengkel Seni Milenial (BSM) SMK Sura Dewa Larantuka untuk memperkenalkan Sastra kepada anak anak Komunitas Baca Pelangi Agupena Flotim dan Pengurus OSIS SMP, SMA/K se Kota Larantuka dan sekitarnya.
Kegiatan ini dilaksanakan di Halaman Sekretariat Agupena Flores Timur, Sabtu sore (10/3/18)
Sedikitnya 50 anak usia sekolah SD, Pengurus OSIS SMP dan SMA mendapat pengenalan seputar sastra diantaranya, mengenal tokoh tokoh sastrawan Indonesia, mengapresiasi karya puisi, membaca puisi, mendongeng dan melatih anak menyampaikan pendapat di depan umum.
Ketua Agupena Flores Timur, Maksimus Masan Kian, dalam pengantar menyampaikan apresiasi kepada anak anak yang antusias beramai ramai datang dan ingin belajar hal hal yang baru.
“Apresiasi buat adik adik sekalian yang sangat antusias hadir di tempat ini untuk belajar. Khususnya tentang dunia sastra. Hadir saat ini, mereka yang berpengalaman di dunia sastra, mereka akan membagikan pengalaman yang mereka miliki. Ikuti kegiatan ini dengan serius dan rekam proses ini sebagai modalmu dalam mengembangkan kreasi senimu dibidang sastra pada masa yang akan datang,” kata Maksi.
Pada kesempatan itu, secara bergantian anak anak membacakan puisi, kemudian menyaksikan teatrikal puisi dan pantomim yang dibawahkan anak anak BSM SMK Sura Dewa Larantuka
Zaeni Boli, Pendiri BSM yang juga menjadi salah satu aktor teatrikal puisi mengungkapkan kegembiraannya bisa tampil bersama anak anak binaannya di Sekretariat Agupena Flotim.
“Sudah lama bermimpi ingin tampil bersama anak anak ditempat ini, dan hari ini bisa terwujud. Kita memang tidak perlu gedung yang mewah dan peralatan dan fasilitas yang lengkap. Di mana saja, kapan saja ada kesempatan mari kita tampil dan berbagi. Melalui teater, kita mampu menyuarakan suara suara yang tidak mampu bersuara. Ke depan, kami mengharapkan dukungan selalu dari Agupena Flotim dalam karya karya kami berikutnya. Terima kasih untuk ruang yang BSM dapatkan. Tentu ini adalah bagian dari proses belajar.
Turut hadir, Seniman sekaligus pelaku teater, Maria Goreti Peni atau sering disapah Ge Johanez dan Alfonsius Sina Hurint, Pengurus Agupena Flotim.***
Alfonsius Sina Hurint