suluhnusa.com_Pemilihan Umum (Pemilu) yang dilaksanakan pada 9 April mendatang diprediksi banyak pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya biasa disebut golongan putih (golput), khususnya dari kalangan pemilih pemula terutama para pelajar.
Diduga golput bakal terjadi akibat KPU Ende kurang intens melakukan sosialisasi. Seperti di dalam Kota Ende yang merupakan daerah Kota Pelajar dan menjadi Pusat bagi pemili pemula hingga kini KPUD Kab Ende belum melakukan sosialisasi kepada pemilih pemula.
Seperti dikatakan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMKN 2 Ende , Petrus Muni, S.Pd., mendampingi Kepala Sekolahnya, Muhammad Nasir, S.Pd., umumnya siswa kebingungan cara menyalurkan hak suaranya pada pemilu jika tidak adanya sosialisasi dari KPU terutama siswa kelas XII. Sehingga hal itu jelas akan berdampak pada banyaknya siswa yang tidak menyalurkan hak suaranya dalam pemilu.
“Di sekolah kami hingga kini belum ada pihak dari KPU melakukan sosialisasi kepada siswa kami sebagai pemilih pemula. Di sekolah kami rata-rata siswanya sudah berumur 17 tahun terutama kelas XII, sedangkan jumlah siswa Kurang Lebih 500 orang siswa. Sehingga jika di sekolah ini saja banyak yang golput jelas sangat disayangkan. Kita berharap KPU dapat melakukan sosialisasi di setiap sekolah menengah atas atau sederajat di Kabupaten ini,’’ jelasnya.
Sementara, seorang caleg DPRD Ende asal Kecamatan Kota baru Yustinus Sani, SE, mengharapkan terkait hal itu agar pihak KPU Ende segera melakukan sosialisasi kepada pemilih pemula, mengingat pemilu tinggal Satu bulan lagi. Dengan dilakukannya sosialisasi jelas pemilih pemula akan dapat lebih memahaminya, sehingga dapat menyalurkan hak suaranya dengan baik.
Panitia pengawas kabupaten (panwaskab) Ende , Bastian, menjelaskan bahwa memang seharusnya untuk pemilih pemula tersebut harus dilakukan sosialisasi oleh KPU sehingga pemilih pemula dapat mengetahui seperti tata cara pencoblosan pemilihan dan lainnya, jangan sampai banyak pemilih pemula yang golput.
“Yang jelas pihak KPUD diharapkan segera melakukan sosialisasi itu, dan jika tidak melakukan sosialisasi jelas kita akan melayangkan surat teguran sesuai dengan aturan,’’ ujarnya.
Terpisah, Ketua KPU Ende Florentinus H. wadhi, menjelaskan bahwa terkait sosialisasi kepada pemilih pemula sudah dilakukan di tahun sebelumnya dan kemungkinan saat ini tidak dilakukan mengingat tidak akan terjangkau jika setiap sekolah dilakukan sosialisasi, terlebih pesta demokrasi akan dihelat satu bulan lagi lagi.
Untuk mengantisipasi itu, KPUD tetap mensosialisasikannya melalui panitia pemilihan kecamatan (PPK) di masing-masing kecamatan dan juga melalui banner, baliho, serta radio, dan sebagainya. Meskipun demikian nanti akan dilihat apakah sosialisasi itu memungkinkan dilakukan atau tidak.
’’KPU Ende masih fokus dan merekrut relawan demokrasi sebagai perpanjangan tangan dari KPU dan salah satu tugasnya yakni melakukan sosialisasi pemilu dan setiap minggunya relawan itu harus melapor ke KPUD untuk kegiatan dan lainnya. Yang jelas kemungkinan KPUD tidak lagi fokus terhadap sosialisasi kepada pemilih pemula di setiap sekolah karena tidak terjangkau,’’ tandasnya.(Frid Siga)