
suluhnusa.com – Dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan dan pengembangan produk wisata, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lembata melakukan pelatihan pengelolahan pariwisata untuk para pelaku wisata dan pengelolah daya tarik kabupaten Lembata.
Kegiatan pelatihan dan pengelolaan pariwisata kabupaten Lembata yang bertempat di Palm Indah Hotel Senin (17/6/2019) ini menghadirkan berbeda narasumber dari Bali yang kompeten di bidang pariwisata.
Acara ini di buka oleh Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur dan di hadiri oleh 100 an peserta dari berbagai desa dan para pelaku pariwisata di kabupaten Lembata.
Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur dalam sambutannya mengatakan, Pariwisata saat ini menjadi salah satu program unggulan daerah yang kita jadikan sebagai leading sector pembangunan dengan harapan dapat menggerakkan sektor-sektor lainnya supaya cepat tumbuh dan berkembang. Untuk itu, pemerintah senantiasa terus berupaya melakukan berbagai kiat berupa penetapan kebijakan, pembinaan dan pendampingan bagi dunia usaha dan masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan pariwisata di Kabupaten Lembata.
Fokus kebijakan kepariwisataan dalam arah kebijakan pembangunan 2017-2022 adalah pada peningkatan pasar dan promosi; pengembangan destinasi(daya tarik wisata); industrialisasi pariwisata serta kerja sama dan investasi. Untuk itu upaya-upaya yang saat ini sementara dilakukan di antaranya adalah pengembangan destinasi atau daya tarik wisata yang potensial, penguatan SDM, percepatan pembangunan infrastruktur sebagai aksesibilitas dan daya saing pada daerah yang potensial sebagai daya tarik wisata, peningkatan pasar dan promosi, penguatan struktur budaya, serta pengembangan atraksi yang semuanya berorientasi pada peningkatan pendapatan daerah.
Menurut Bupati Sunur, Hal-hal inilah yang harus diperhatikan oleh Pengelolah Pariwista apabila kita ingin agar pariwisata di kabupaten Lembata Maju.
“Tentu ini menjadi tantangan kita, tetapi saya yakin bahwa melalui pelatihan-pelatihan seperti ini serta pendampingan dari para narasumber yang berkompeten, ini tantangan-tantangan kita pariwisata di daerah ini semakin berkembang dari waktu ke waktu,” ungkapnya.
Peserta Tidak hanya mendengarkan arahan dari pemateri, peserta juga mempraktikan ilmu yang didapat dengan mengidentifikasi secara langsung daya tarik yang dimiliki desa masing-masing untuk kemudian dibuat itinerary yang dapat direkomendasikan sebagai pola perjalanan wisata di Kabupaten Lembata.
Kegiatan ini juga menciptakan berbagai ide-ide baru dari peserta yang menarik untuk diaplikasikan di Kabupaten Lembata, peserta juga berbagi pengalaman mengenai kendala dan perkembangan pariwisata di desa masing-masing.
“Kegiatan ini memberikan pencerahan bagi kami pelaku wisata di Lembata untuk terus mengembangkan pariwisata Lembata sesuai dengan sumber daya yang ada, dengan adanya kegiatan ini kami menjadi semakin mengerti cara membuat produk wisata sesuai dengan daya tarik yang ada”, jelas Sesarius Ketepe salah satu peserta dari Pokdarwis desa Petuntawa.
Sesarius juga mengatakan, bicara pariwisata maka perlu adanya kampanye sadar wisata di desa-desa tujuan wisata di kabupaten Lembata, serta perlu adanya kelembagaan yang mengatur dan memberikan pengetahuan terkait pengembangan sumber daya manusia. ***
humas pemkab lembata