Bugalima Bagi BLT DD, Begini Pesan Camat Adonara Barat

MEDIA.WLN – Pemerintah Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat, Flotim, NTT mencairkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) April dan Mei 2020, sebesar Rp 1.200.000 di kantor desa setempat.

Pencairan BLT-DD ini sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal , dan Transmigrasi nomer 6 tahun 2020 tentang perubahan atas Peraturan nomer 11 tahun 2019 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2020 dan Peraturan Menkeu nomer 40/PMK.07/2020.

Dihadiri Camat adonara Barat Wilhelmus Wisok Mangu,SH,B Adonara Barat,Bhabinkamtibmas Desa Bugalulima,K BPD Bugalima dan Pendamping lokal desa Bugalima.

Camat Adonara Barat, didampingi Kepala Desa Bugalima berpesan agar penerima BLT DD memanfaatkan uang tersebut untuk membeli kebutuhan pokok.

“Belilah beras dan kebutuhan pokok yang lain. Yang penting kebutuhan pangan selama sebulan ke depan bisa aman. Jangan dimanfaatkan untuk keperluan yang tidak penting,” ujar dia dalam sambutannya.

Ia juga menyampaikan beberapa hal penting untuk menghindari tertularnya COVID-19. Masyarakat diimbau selalu cuci tangan pakai sabun, selalu menggunakan masker, jaga jarak dan menghindari kerumunan massa.

Camat menegaskan bahwa BLT yang dibagikan tidak sedang menciptakan Polemik.

Kepala Desa Bugalima berulang kali mengingatkan warganya untuk tetap beraktifitas sesuai Protokoler penanganan Covid 19.

Gunakan masker yang dibagikan,jaga jarak,cuci tangan dan mari kita berdoa agar wabah ini berlalu.

Jumlah penerima BLT DD Desa Bugalima sebesar  38 KK.

Tiap KK menerima 1.200.000 untuk BLT DD bulan April dan Mei.

Pemdes akan merealisasikan BLT bulan ke 3 diwaktu yang akan datang. Jumlah BLT yg direalisai 45.600.000

Yohanes Junedi Babinsa Adonara Barat. Martinus Mandala Bhabinkamtibmas, Mikael Pati Lewar (Ketua BPD) pun berpesan hal yang sama.

Lembertus Medong mewakili ke 38 penerima BLT lainya memyampaiakn Apresiasi kepada pihak pemerintah yang telah merealisasikan Dana BLT untk mereka.

Lambertus juga mengatakan bahwa benar mengalami dampak dari pendemik ini,sepertinya uang semakin jauh.

Dan jg untuk mencapai titik pasaran guna menjual hasil kebun mereka harus mengikuti alur protokoler penanaganan Covid.

Menggunakan masker adalah sesuatu hal biasa yang bukan kebiasaan. Dia pun menambahakan Covid ini butuh disiplin diri.

Mulai dari displin hidup sehat dengan menaaati Protokoler penanganan covid dan juga disiplin keuangan.

“Uang 1.200.000 akan kami gunakan sebaik mungkin sesuai kebutuhan,” tandasnya.***

amaian/sandrowangak

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *