Oknum BKPSDM Lembata Diduga Rekayasa Administrasi Loloskan Kerabat dan Keluarga Seleksi PPPK Tahap II

SULUH NUSA, LEMBATA – Nasib honorer sisa makin tidak menemui kejelasan jelang seleksi PPPK 2024 Tahap 2 atau seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

Pasalnya, harapan diangkat sebagai ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja pada tahun ini pun juga tak ada kejelasan. Padahal, tahun ini adalah tahun terakhir penyelesaian honorer atau non ASN tersisa. Tenaga honorer di beberapa instansi di Kabupaten Lembata menitikan air mata sebab harapan mereka diangkap menjadi pegawai P3K seolah seolah dihalangi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab di BKPSDM Lembata.

Salah satu tenaga honorer yang meminta namanya tidak ditulis mengungkapkan kekecewaanya karena dirinya yang sudah lama bekerja di Salah satu Puskesmas di Lewoleba harus rela berbagi kesempatan dengan pelamar siluman yang juga lolos padahal tidak pernah honor di pukesmas tersebut.

“Katanya orang dekat Kepala BKPSDM yang sebelumnya bekerja di rumah jabatan. tetapi lolos administrasi dan dititipkan di Puskesmas Loang sebagai pelamar di Puskesmas Lewoleba. Padahal tenaga pembantu di rumah jabatan itu selama ini tidak pernah honor di Puskesmas Loang maupun Lewolenba. Dia sudah lolos administrasi, tinggal menunggu jadwal tes. Ini masa sanggah sehingga harus disampaikan biar publik tau, seleksi P3K di Lembata bobrok dan berbau tak sedap”, ungkapnya dengan kesal.

Praktek kolusi dan nepotismen untuk meloloskan kerabat dan keluarga ini bukan saja terjadi untuk tenaga rumah tangga penjabat bupati Lembata tetapi juga untuk salah satu kerabat oknum di BKPSDM berinisial BN.

Tiba Tiba Lolos Administrasi Padahal Selama Ini Nganggur di Rumah Saja

Salah seorang pelamar dengan nomor 418 atas nama Maria Supriyanti Ndewi lolos administrasi seleksi P3K tahun 2024 di Kabupaten Lembata diduga atas rekayasa administrasi yang dilakukan oleh BN saudaranya di BKPSDM Lembata.

Pasalnya, Maria Supriyanti Ndewi selama ini ngangur di rumah saja tetapi tiba tiba lolos admnistrasi.  Modusnya, Maria Supriyanri Ndewi diberikan SK bodong sebagai tenaga honor penyuluh KB dan melamar di sebagai Operator Layanan Operasionaln Dinas Perubungan Kabupaten Lembata dengan menggunakan ijazah SLTA dan lolos berdasarkan hasil pengumuman Nomor : P/800.1.10.1/69/BKPSDMD/II/2025, tentang Pra Seleksi Administrasi Pendaftaran Pegawai pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II di Lingkungan pemerintah Kabupaten Lembata Formasi tahun 2024.


LINK HASIL PENGUMUMAN PRA SELELEKSI ADMINISTRASI PPPK TAHAP II PEMDA LEMBATA


Dalam surat pengumuman itu diktum 3 menyebutkan bagi masyarakat atau rekan kerja yang menemukan adanya Non ASN yang tidak aktif bekerja atau tidak memenuhi syarat sebagaimana sebagai mana dimaksud angka 2 huruf a, huruf b dan huruf c diberikan kesempatan untuk menyampaikan sanggahan paling lambat tanggal 5 Februari 2024 (mungkin dimaksudkan tahun 2025-red).

Kepala BKPSDM Lembata, Said Kopong belum menjawab konfirmasi dari wartawan. Pesan konfirmasi yang dikirim tidak diindahkan sampai berita ini ditulis, 3 Februari 2024.

Sementara itu, kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lembata, John Arimon mengaku tidak mengetahui persoalan itu dan meminta wartawan melakukan konfirmasi ke pihak BKPSDM Lembata.

“Yang bersangkutan melamar karena ada formasi. Dibuka untuk umum. Soal ada rekayasa saya tidak tau dan tidak memiliki kewnengan untuk memberikan komentar. Itu menjadi kewenangan pihak BKPDSDM. Silakan kawan kawan konfirmasi ke BKPSDM Lembata,” ungkap Arimon, 3 Februari 2025. +++sandro.wangak/ama.kewaman.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *