Polisi Militer AD, Agar Teladani Patih Gadja Mada

suluhnusa.com_Dalam situasi damai, tentara juga melakukan tugas-tugas nontempur seperti tugas-tugas diplomasi, penjaga perdamaian, dan misi kemanusiaan. Hal itulah yang dikenal dengan operasi militer selain perang (military operations other than war).

Dan salah satu tanda penting bagi keberhasilan sistem demokrasi di berbagai negara ialah ketika angkatan bersenjata atau militer di negara yang menganut sistem demokrasi tersebut ‘tunduk’ pada otoritas sipil yang memerintah.

Oleh karena itu Tentara atau angkatan Bersenjata mutlak harus netral. Hal ini disampaikan oleh Danpom IX/Udayana, Kolonel CPM Muhamad Gultan, kepada wartawan di ruangan kerjanya, 24 Juni 2014.

Gultan mengungkapkan saat merayakan Ulang Tahun Polisi Militer TNI Angkatan IX/Udayana yang ke 68, dirinya sudah berpesan kepada seluruh anggota TNI angkatan darat untuk tetap menjaga netralitas dalam pemilihan Presiden 2014 mendatang.

“Saya berpesan agar seluruh anggota TNI angkatan darat menjaga netralitas. Akan tetapi apabila ada keluarga TNI yang memiliki hak pilih maka pililah dengan hati nurani,” ungkap Gultan.

Hal ini mutlak dilakukan, sebab demokrasi mensyaratkan militer menjadi semata-mata alat negara yang diberi mandat menghadapi ancaman keamanan nasional, baik yang berasal dari luar maupun dari dalam.

Doktrin seperti itulah yang kini dianut pula oleh TNI. Sejak reformasi bergulir, TNI bukan lagi menjadi alat kekuasaan untuk tujuan-tujuan politik.

TNI netral terhadap kekuatan politik serta menjadi institusi yang profesional menjalankan tugas-tugas mulia pertahanan negara, negosiasi, dan misi-misi kemanusiaan.

Terkait misi kemanusiaan ini, anggota TNI Polisi Militer IX/Udayana, dalam rangka ulang tahunnya yang ke 68, melakukan aksi donor darah di RSAD, Kerja bakti bersama warga membersikan pura dan kegiatan jalin keakraban keluarga besar Polisi Militer.

Pada kesempata itu, Gultan menegaskan, pihaknya selalu melakukan patroli rutin untuk menjaga ketertiban dan keamanan, setekah dilakukan penyelidikan. Bila ditemukan ada indikasi pelanggaran atau kerawanan konflik pihaknya akan terus memantau sembari melakukan tindakan penyidikan.

“Sejauh ini, belum ada kegiatan yang dari anggota yang mengarah ke politik praktis atau kerawanan lainnya. Bahkan, diasrama tentara di Kotaa Denpasar juga dirinya meminta agar tidak ada kegiatan politik disana,” tegasnya.

Sebab, asrama tentara adalah tempat steril dari kegiatan politik. Baik itu kampanye atau kegiatan politik lainnya. Oleh karena itu dirinya meminta kepada  pihak pihak yang terlibat dalam politik praktis tidak menggunakan asrama tentara sebagai basis kegiatan politik, termasuk para purnawirawan jenderal.

“Kalau kita temukan ada kegiatan politik di asrama tentara akan kita tindak. Kita akan beritahu agar tidak mengadakan kegiatan politik disana. Termasuk para purnawirawan TNI,” tegasnya.

Selain itu dirinya bersama seluruh jajaran Polisi Militer IX/Udayana, bertekad untuk mensukseskan pemilihan Presiden 9 Juli 2014 mendatang.

Terkait HUT Polisi Militer Angkatan Darat, menurut Gultan diperingati secara sederhana namun tidak mengurangi makna nilai-nilai pembinaan. Artinya, seluruh rangkaian kegiatan tetap memiliki tujuan yang bermanfaat bagi dan untuk kemajuan corps Polisi Militer Angkatan Darat dan masyarakat.

Untuk itu profesionalisme prajurit Polisi Militer AD dalam melaksanakan tugas mempedomani perintah tiga perintah yakni pertama, Prajurit Polisi Militer AD agar mampu menjadi contoh dan memiliki sikap mental serta perilaku yang mencerminkan moral sebagai aparat penegak hukum, disiplin, dan tata tertib.

Kedua; Hilangkan sikap arogan, sikap yang sok berkuasa dan sikap-sikap kurang pantas lainnya yang dapat merugikan satuan Polisi Militer AD, karena satuan Polisi Militer AD merupakan barometer disiplin dari satuan-satuan lainnya.\

Ketiga, Keberadaan satuan Polisi Militer AD harus mencerminkan keteladanan bagi satuan lain dalam penegakan hukum, termasuk diantaranya membantu para Komandan Satuan dalam menegakkan hukum, disiplin, dan tata tertib bagi prajurit di satuannya.

Selaras dengan rasa syukur dan rasa bangga serta hormat serta semangat Patih Gajah Mada sebagai lambang Polisi Militer AD sebagaimana tertuang dalam Panca Dharma Corps yang memiliki Sifat Ksatria, Sifat Bijaksana, Pantang Mundur, Kebesaran Hati dan Kejujuran. (sandrowangak)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *