LEMBATA – Aktivis Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Rakyat Lembata (Amppera) Kupang mengajak masyarakat Kabupaten Lembata untuk mendukung penuh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lembata dalam menyukseskan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024 yang akan digelar pada Rabu, 4 Desember 2024 (besok).
Ajakan ini disampaikan oleh Alfons Making, aktivis Amppera Kupang, dalam keterangan persnya kepada media pada Selasa (3/12/2024). Menurut Alfons, KPU Kabupaten Lembata telah menjalankan seluruh tahapan dan jadwal pemilu/pemilihan dengan baik sesuai peraturan yang berlaku.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Lembata, partai politik, organisasi masyarakat dan pemuda, tokoh agama, serta para pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung KPU Lembata dalam melaksanakan rapat pleno terbuka ini. Hal ini penting untuk memastikan pemimpin yang terpilih ditetapkan secara sah sesuai prinsip-prinsip demokrasi,” ungkap Alfons.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi hoaks atau disinformasi yang beredar di media sosial terkait hasil pemilihan, terutama informasi yang menyudutkan lembaga penyelenggara pemilu.
Pemilihan Tahun 2024 Transparan dan Minim Kecurangan
Alfons, yang juga merupakan mantan Presidium Ristek PMKRI Kupang, menjelaskan bahwa sistem pemilu/pemilihan saat ini telah dirancang lebih ketat dan transparan, sehingga peluang terjadinya kecurangan semakin kecil. Hal ini didukung oleh penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap), yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses salinan hasil C1.
Terkait partisipasi pemilih, Alfons menegaskan perlunya sinergi antara pemerintah, KPU, Bawaslu, organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, dan pihak terkait lainnya untuk menggelar sosialisasi secara masif. Langkah ini dinilai penting untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu/pemilihan mendatang.
“Arus perantauan menjadi salah satu faktor menurunnya angka partisipasi pemilih. Banyak warga yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT), namun tidak dapat hadir karena berada di luar daerah, termasuk pemilih muda yang sedang menempuh pendidikan di luar Kabupaten Lembata,” jelasnya.
Alfons juga mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama rapat pleno berlangsung. “Hindari euforia berlebihan yang dapat mengganggu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),” tegasnya.
Permata Kupang: Mari Jaga Demokrasi yang Jujur dan Damai
Ketua Perhimpunan Mahasiswa Asal Lembata (Permata) Kupang, Lukas Laga Pureklolon menilai proses pilkada yang telah dilewati dengan berbagai dinamika merupakan bukti kedewasaan masyarakat dalam menjaga iklim demokrasi.
“Meskipun banyak pro dan kontra selama proses pemilu, kita berhasil melewati semua itu dengan damai hingga terpilihnya pemimpin baru,” ungkap Ketua Permata.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk mengawal rapat pleno di tingkat kabupaten sebagai bagian dari proses akhir pemilu. “Mari kita kawal bersama proses ini hingga menghasilkan keputusan yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, aman, dan damai,” katanya.
AML Siap Bermitra dengan Pemerintah
Ketua Umum Asosiasi Mahasiswa Lembata (AML) Kupang, Alfonsus Johan Alnabe, menilai rapat pleno tingkat kabupaten bisa menjadi momentum membangun dialog dan kerja sama antara pemerintah dengan seluruh lapisan masyarakat.
“Kami siap bermitra dengan pemerintah untuk mengawasi jalannya pemerintahan dan memastikan program-program yang pro-rakyat dapat terealisasi dengan baik, khususnya dalam bidang pendidikan dan lapangan kerja untuk kaum muda,” tutup Alfonsus.+++*/sandro.wangak