suluhnusa.com_ Sopir itu harus ramah. Itulah ungkapan polos dari mateus Usen Salah satu sopir mobil rental di Kabupaten Flores Timur yang ditemui senin 10 Februari 2014.
Kepada suluhnusa.com, Usen menceritrakan pengalaman kerjanya sebagai sopir yang pada setiap harinya mengais rejeki dengan mengantar penumpang dari satu tempat ke tempat yang lain sesuai dengan keperluan penumpang.
Dulu, untuk angkutan trasportasi larantuka ke Maumere, ende, Bajawa dan Manggarai yang dikenal adalah bus dengan pelayanan bus pagi, siang dan juga malam. seiring dengan perkembangan zaman bus bus yang ada semakin berkurang dan mulai dikenal dengan travel dan juga rental.
Kota Larantuka sebagai kota paling timur dari pulau Flores memang merupakan salah satu kota yang sangat strategis karena menjadi tempat yang banyak disingahi oleh kapal –kapal dari jawa dan juga makasar, untuk mengantar dan menjemput penumpang di pelabuhan Larantuka.hal ini menyebabkan banyak warga di Kabupaten lain dalam berpergian banyak yang harus melewati kota Larantuka.
Mateus Usen, warga Adonara yang bergelut sebagai sopir mobil rental di Larantuka mengaku bahwa dengan bekerja sebagai sopir rental Ia bisa membantu adiknya dalam biaya pendidikan.
Tarif kami untuk jasa dalam kota berkisar dari lima puluh Ribu Rupiah (Rp.50.000) hingga Seratus ribu rupiah (Rp. 100.000). Sementara untuk sekali mengantar penumpang ke Maumere dikenakan tarif maksimal Enam Ratus Ribu Rupiah (Rp.600.000), dengan jumlah muatan maksimal 5 (lima) orang.
Kata Mateus, pemberlakuan tarif yang ada tidak berlaku sama apabilah saat kami membawa penumpang dari Larantuka ke bandara maumere dan mendapat penumpang Larantuka di Bandara Maumere, maka biasannya tarif pembayarannya dibagi dua bersama sopir dengan sopir travel maumere. Hal ini wajib dilakukan walau tidak ada aturan mengikat.
“Kondisi seperti ini biasanya kami dibayar setengah dari total harga. Tetapi kami masih mendapat keuntungan, karena daripada kami pulang kosong, maka walau dibayar setengah kami tetap terima,”ungkap Usen.
Mobil yang sering digunakan dalam pelayanan jasa rental diantaranya jenis Inova dan Avansa. Penumpang yang sering kami antar biasanya ke Maumere, Ende, Bajawa dan juga Manggarai. Penumpang banyak biasanya pada hari hari besar keagamaan seperti paskah, idul fitri dan juga Natal.
“Banyak kesan saat mengantar penumpang yang notabene banyak berasal dari luar daerah juga para turis. Ramah dalam pelayanan menjadi modal dalam mendapat simpati dari penumpang. Apabilah kesan baik sudah tertanam dalam hati para penumpang maka, untuk besok lusannya kita akan di cari,” kisah Usen.
Ditanya soal berapa penghasil perbulan ia mengatakan bahwa sunguh relatif tergantung dari banyak sedikitnya penumpang. Semetara berkaitan dengan upah yang ia terima sebagai sopir rental sebesar 15 % dari total penghasilan. (Maksimus Masan Kian)