Lewoleba, Suluh Nusa – Pesawat Wings Air jenis ATR 72 seri 500 dan 600, yang melayani rute penerbangan Kupang-Lewoleba, Selasa, 5 Oktober 2021 memutuskan untuk RTB (Return To Base), ke Bandara El Tari akibat debu vulkanik Gunung Ili Lewotolok yang masih erupsi sampai saat ini.
Dalam dunia penerbangan, istilah RTB (return to base), di mana suatu pesawat diharuskan untuk kembali ke bandar udara di mana pesawat itu berangkat (setelah mengudara atau airborne).
Hal ini dibenarkan kepala kantor UPBU Wunopito M. Syaiful Zuhri, saat dihubungi Suluhnusa.com (weeklyline media network), melalui telepon whats app, Selasa, 5 Oktober 2021, Pkl. 13.25 wita.
Zuhri menjelskan, pilot Wings Air memutuskan untuk RTB usai melakukan koordinasi dengan petugas Menara control dan didapati jarak pandang pilot terganggu dengan debu vulkanik letus gunung Ile Lewotolok atau Ile Ape.
“Kalau secara visual Erupsi gunung Ile Lewotolok masih terjadi sejak erupsi besar tanggal 29 November 2020 lalu. Akan tetapi jadwal penerbangan pesawat setiap hari selasa dan jumad sejak pelayanan penerbangan Wings Air tetap mendarat seperti biasa dalam kondisi gunung sedang erupsi,” ungkapnya.
Akan tetapi hari ini, Selasa, 5 Oktober 2021, pilot peswat Wings Air memutuskan RTB karena Menara control mencurigai adanya abu vulkanik akibat erupsi gunung Ili Lewotolok atau Ile Ape yang dapat mengganggu pandangan pilot.
“Hari ini pesawat wings air RTB, pilot mencurigai adanya abu vulkanik dan memutuskan untuk kembali bandara El Tari Kupang,” jelas Zuhri.
Menurut Zuhri, walau pesawat RTB ke bandara Eltari Kupang, pihaknya tidak menerbitkan Notam- Notice To Airmen karena abu vulkanik tidak menjangkau bandara Wunopito Lewoleba. Dan berdasarkan paper tes yang dipasang pihaknya, tidak ada partikel abu vulkanik dari gunung Ili Lewotolok atau Ile Ape yang menjangkau bandara Wunopito.
“Notice To Airmen atau NOTAM adalah pemberitahuan yang disebarluaskan melalui peralatan telekomunikasi yang berisi informasi mengenai penetapan, kondisi atau perubahan di setiap fasilitas aeronautika, pelayanan, prosedur atau kondisi berbahaya, berjangka waktu pendek dan bersifat penting untuk diketahui oleh personel operasi penerbangan. Tujuan penerbitan NOTAM adalah untuk mencapai tujuan inormasi penerbangan dalam upaya menjamin kelancaran operasional, keamanan, keselamatan penerbangan,” jelas Zuhri.
Pihak bandara Wunopito, demikian Zuhri, melakukan pengawasan secara visual dengan meletakan paper tes di beberapa titik. Paper tes ini merupakan sebuah kertas yang diletakan di beberapa titik, baik itu di runway, atap-atap bangunan bandara maupun area-area terbuka. Hal ini diupayakan untuk mengetahui ada atau tidaknya partikel abu vulkanik gunugn ile ape atau ili lewotolok yang sampai ke bandara wunopito.
Sementara itu, salah satu calon penumpang, kepada suluhnusa.com (weeklyline media network) mengaku kecewa dengan pihak Wings Air karena mengambil tindakan mengalihkan semua tiket penumpang melalui penerbangan Wings Air di Bandara Gewayan Tanah Larantuka, tanpa menanggung biaya penyeberangan dan rapid tes. Salah satu calon penumpang wings Air tujuan Kupang sepeeti yang diberitakan Suluhnusa.com sebelumnya adalah Silvester Samun, yang baru sajab dicopot dari jabatan Kepala Dinas Pendidikan Lembata, yang juga tersangka kasus proyek awalolong.
BACA JUGA : Usai Dicopot Dari Jabatan Kadis Pendidikan, Sil Samun Langsung Terbang Ke Kupang, Menyerahkan Diri ?
“Kita dialihkan melalui Larantuka, besok, Rabu, 6 Oktober 2021. Tapi biaya penyeberangan Lewoleba Larantuka dan Rapid Tes ulang ditanggung sendiri penumpang. Kecewa. Tapi kita ikut saja,” ungkap Salah satu penumpang yang meminta namanya tidak ditulis.
Sedangkan berdasarkan Laporan Aktiitas Gunung Api periode pengamatan 05 Oktober 2021, pkl. 06:00-12:00 wita secara visual Cuaca cerah. Angin bertiup lemah hingga kencang ke arah barat dan barat laut. Suhu udara 25.7-31.2 °C dan kelembaban udara 65.4-73.3 %. Gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100-800 m di atas puncak kawah. Terdengar gemuruh lemah hingga sedang.dengan letusan hembusan sebanyak 11 kali dan Tremor Non-Harmonik sebanyak 19 kali. Status Gunung Ili Lewotolok sejak 29 November 2021 sampai saat ini masih Level III (Siaga). +++sandrowangak