Pada jembatan terakhir. Kau gantungkan periuk ibuku
Di laut aku mengaduh
Sebesar apa laut menggoncangkan risihku
Kau maut
Karang laut meski tak perawan tetap tabah
Sabar anak ikan lebih kuat dari sakitku
Pernah aku ditampar ombak
Ditumbuk gelombang
Waktu itu aku rebah
Tapi. Kau tahu
Aku menangkis petir yang tiba-tiba mampir
Aku- lalu kau menganga
Melihat matamu melihat sinagoga
Aku terpedaya. Aku rangkul kau
Kata-kataku menepi
Dan kita tiba di tepi perahu kayu
JOGJA, 2018
PEREMPUAN TANPA TITIK