PUISI PEREMPUAN TANPA TITIK

Merekat Kata

Di ujung pena yang sembab Gelisah membungkam kata Sebab sabda memilih dendam Menjadi kesumat berkepanjangan   Puisiku membeku Diantara larik-larik…

SelengkapnyaMerekat Kata

Perahu Kayu

Pada jembatan terakhir. Kau gantungkan periuk ibuku Di laut aku mengaduh Sebesar apa laut menggoncangkan risihku Kau maut   Karang…

SelengkapnyaPerahu Kayu

Suatu Pagi

Kau masih diam setelah lumba-lumba terakhir berlalu Seolah hari itu adalah hari puisi terakhir Dimana kau tak lagi melihat akar-akar…

SelengkapnyaSuatu Pagi

Adelia

Sebongkah air mataku tercurah. Hatiku hangus Kabar gempar menampar sarafku Logikaku tertatih. Untukmu Adelia. Sebuah sajak kepulangan   Tepat pukul…

SelengkapnyaAdelia