Di ujung pena yang sembab
Gelisah membungkam kata
Sebab sabda memilih dendam
Menjadi kesumat berkepanjangan
Puisiku membeku
Diantara larik-larik kabarmu
Kata-kata membisu,
Dalam diam paling sunyi
Aku memilih hancur
Kau masih saja begitu
Menolak tuduk pada rasa
Lalu memberi jalan bagi kataku
Untuk harus merdeka
Kau mendidikku,
Menyekah embun pada puisi yang basah
Lalu mengajariku cara merekatkan kembali apa yang telah patah
Waktu membuka jalan
Bagi penamu dan kanfasku
Untuk melepaskan dendam kesumat
Merubah kata dan sabda menjadi pekikan kemerdekaan,
Dalam kedamaian paling abadi
Adonara
Sabtu, 29 Februari 2020
Perempuan K.