Merekat Kata

Beranda » Sastra » Merekat Kata

Di ujung pena yang sembab

Gelisah membungkam kata

Sebab sabda memilih dendam

Menjadi kesumat berkepanjangan

 

Puisiku membeku

Diantara larik-larik kabarmu

Kata-kata membisu,

Dalam diam paling sunyi

Aku memilih hancur

 

Kau masih saja begitu

Menolak tuduk pada rasa

Lalu memberi jalan bagi kataku

Untuk harus merdeka

 

Kau mendidikku,

Menyekah embun pada puisi yang basah

Lalu mengajariku cara merekatkan kembali apa yang telah patah

 

Waktu membuka jalan

Bagi penamu dan kanfasku

Untuk melepaskan dendam kesumat

Merubah kata dan sabda menjadi pekikan kemerdekaan,

Dalam kedamaian paling abadi


Adonara

Sabtu, 29 Februari 2020

Perempuan K.

Share your love
Suluh Nusa
Suluh Nusa

bagaimana engkau bisa belajar berenang dan menyelam, sementara engkau masih berada di atas tempat tidur.?

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *