Kanvas dan Mata Pena

Beranda » Sastra » Kanvas dan Mata Pena

Waktu terus berpacu

Bersama roda kebenaran yang tak mati

Adamu adalah rahmat

Bagi kata menemukan jalan

 

Penamu selalu menagih

Dalam keutuhan yang menuntut

Bahwa kita harus menolak tunduk

Untuk hidup dalam kematian

Anak-anak bahasamu

Terus memantik asa

Agar tak mati menjadi abu dan debu

 

Mata penamu

Jati diri dan cinta sejati

Bagi kanvasku

Karena kita adalah sepasang temu

Yang direstui semesta

 

Teruslah hidup

Untuk menenun kata

Menyemaikan cinta

Terberkatilah pena dan kanvas kita

Dalam doa ina dan restu ama

 

Mengalirlah dari matamu penamu

Segala kebenaran yang dibungkam

Kanvas harus bersimbah darah

Agar kita terus hidup

Dan berlipat ganda…

 

Adonara

Sabtu, 01 Maret 2020

Perempuan K


 

Kembali

 

Tak ada kata mewakili kalimat

Untuk menjelaskan

Seberapa apa harapan

Maaf atau aku mencintaimu

 

Ketabahan ina

Kesabaran ama

Adalah bukti setiaku

Sesetia ina menenun kwatek

Sesabar ama mengiris tuak

 

Kita..

Tetaplah menjadi dua orang paling bahagia

Memeluk dalam puisi

Adalah temu paling nyata

Doa paling khusuk

Sebab di sanalah kita bercumbu mesra

Untuk melahirkan anak-anak

Panji perjuangan yang tidak mati…

 

Tetaplah menjadi rindu

Tetaplah hidup dalam nadi

Dan tetaplah menjadi ama

Tempat putra dan putri

Dari rahimku

Bersuara tentang cinta dan kebenaran…

 

Perempuan K


 

Tak Meminta Kepulangan

 

Padamkan api yang marah

Sebab pintaku adalah bukan rayuan

Penaku terlalu jujur

Ataukah aksaraku terlalu lebai

 

Ahhh…kau terlalu takut

Aku tidak merayumu

Apalagi memintamu

Menyulam kembali butiran debu

 

Penaku kadang terlalu liar

Tapi sabdaku tau di mana memposisikan bait-bait

Agar ama tak lagi mengangkat parang dan tobak

Lalu ina meteskan ribuan air mata

 

Kita adalah temu paling semu

Dan luka paling duka

Puisi adalah cinta

Yang mengalir kemana air tak bisa mengalir

 

Kita hanya sekedar

Menyeruput kembali kopi pulau pembunuh

Aku sebagai tamu

Bukan sebagai bunga

Yang berharap menjadi candu

Dibawah rindangnya pohon kopimu…???

 

Perempuan K

Share your love
Suluh Nusa
Suluh Nusa

bagaimana engkau bisa belajar berenang dan menyelam, sementara engkau masih berada di atas tempat tidur.?

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *