suluhnusa.com_Ada dua orang pemuda mahasiswa Lembata bersama lima orang lainnya mewakili NTT, dalam kegiatan Pemuda Bahari 2015.
Siapa mereka ? Dan bagaimana pengalamannya ?Baca ulasan ini.
Pemuda mesti diri semangat cinta tanah air. Meningkatkan wawasan kebangsaan dan nasionalisme. Pemuda mesti mengembangkan jiwa wirausaha dan industri kemaritiman.
Untuk itu selama 31 hari Kementerian Pemuda Olahraga bekerjasama dengan TNI AL melaksanakan kegiatan ekspedisi Lintas Nusantara Remaja Pemuda Bahari/ Kapal Pemuda Nusantara (LNRPB/KPN). Kegiatan ini dipadukan dengan rangkaian kegiatan Sail Tomini 2015.
Ekspedisi LNRPB/KPN dilaksanakan selama 31 hari, sejak pemberangkatan tanggal 28 Agustus dan berakhir tanggal 26 September 2015 lalu dengan rute pelayaran dari Jakarta, Kotabaru Kalimantan Selatan, Pulau Siau, Tahuna Sulawesi Utara, Pulau Marampit, Ternate, Gorontalo, Tinombo Parigi Moutong, Muna dan kembali lagi Jakarta.
Selain pesertanya terdiri dari utusan pemuda terbaik dari 34 Provinsi di Indonesia dan juga pemuda-pemuda dari Negara Sahabt Asean yakni Malaysia, Mianmar, Timor Leste, dan Philipina.
Utusan dari NTT, berjumlah enam peserta dimana lima dari kemenpora dan 1 dari BKKBN.
Kami yang mewakili NTT adalah Yoseph Aryant Tena (Lembata), Margarita Ina M. Rutan (Lembata), Alfredas Moduk (Malaka), Umbu (Malaka) dan Ata (Timor).
Kami berlima adalah duta bahari utusan dari NTT. Syarat-Syarat yang dapat dipenuhi agar lolos menjadi duta bahari yakni bisa menguasai budaya-budaya yang terkenal di NTT seperti sejarah Pulau Komodo, menguasai sejarah alat musik tradisional NTT (sasando), dan sejarah yang lain-Nya, bisa berenang dan minimal bisa berbahasa inggris.
Selama sebulan mengikuti kegiatan Sail Tomini kami mendapat pengalaman baru dari Sabang sampai Marauke dari kisah para peserta lain.
Berbagi cerita tentang budaya dari masing-masing provinsi, lomba malam pentas budaya, pameran pakaian adat dari masing-masing provinsi, disana juga dilakukan kegiatan baksos disetiap pulau yang di singgah dan setiap peserta diberkan orang tua asuh selama mereka melakukan kegiatan.
Saya sangatlah bersyukur mendapatkan orangtua asuh yang begitu luar biasa menerima dan melayani saya di lokasi acara puncak sail tomini 2015 tepatnya di Desa Pelawa baru dan Desa Pangi, Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Mautong, sulawesi Tengah.
Menjadi Duta bahari tidak mudah seperti yang kita pikirkan. Menjaga nama baik provinsi adalah tugas utama kita.
Dengan mengikuti kegiatan sail tomini ini saya merasakan begitu banyak perubahan pada diri saya dan menambah semangat hidup saya yang kelaknya semoga menjadi orang yang berguna bagi banyak orang.
Dengan kesadaran, saya berusaha menggunakan cara saya sendiri untuk mengajak para memuda-pemuda yang lainnya yang belum sadar akan talenta yang mereka miliki sebenarnya sangatlah mempengaruhi masa depan.
Rombongan kami berangkat dari bandara Eltari kupang –Surabaya – Jakarta semuanya lancar tanpa ada kesulitan.
Akan tetapi kami memhalami kesulitan dalam membayar ongkos taxi dari bandara menuju pelabuhan Tanjung Priok karena kami, perwakilan NTT tidak dibekali dengan akomodasi untuk transportasi.
Akan tetapi kami tetap semangat dalam solidaritas, sehimgga semua kesuloitan tersebut kami atasi bersama.
Bisa dibayangkan, tanpa dibekali akomodasi transortasi perjalanan kami sungguh mengalami kesulitan. Kebutuhan pribadi hampir tidak terpenuhi. Beruntung kita berbaur dengan utusan dari propinsi lain sehingga bisa mengatasi kesulitan kami dalam perjalan kami sejak dari dati Jakarta, Kota Baru, Siau, Tahuna, Melonguane, Ternate, Parigi Moutong, Muna, kembali ke Jakarta.
Bukan hanya itu, ketika di Jakarta kami juga masi saja mengalami kesulitan penginapan. Sebab kami berlima utusan dari NTT benar benar tidak dibekali dengan akomodasi penginapan juga transportasi dan lainnya.
Sangatlah bersyukur karnah kami memiliki keluarga dan teman-teman dari Jakarta yang sangat peduli dengan kami sehingga kami diberi penginapan.
Untuk itu, mohon kerja sama dari pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur agar duta bahari yang terpilih dapat diberikan pembekalan dan persiapan yang matang dan juga apa yang menjadi hak mereka mohon diberikan.
Selama berada di KRI kami dibekali berbagai materi kegiatan, seperti wawasan kebangsaan dan kebaharian, character building, pendidikan bela negara, 4 konsensus dasar berbangsa dan bernegara, kewirausahaan, kreativitas, seni dan budaya, potensi kepariwisataan bahari, olahraga dan permainan.
Kami mengikuti kegiatan festival Teluk Tomini 2015, yang merupakan teluk terbesar di dunia yang berada di Garis Khatulistiwa dengan luas berkisar 59.500 km2, merupakan jantung segitiga karang dunia (Coral Triangle), dengan keanekaragaman hayati (biodiversity) yang tinggi, serta karakteristik ekosistem unik dan indah. Kawasan teluk Tomini sebagian merupakan kabupaten tertinggal yang memilik potensi ekonomi nasional untuk perikanan, kelautan dan wisata bahari.
Yoseph Aryant Ten
Mahasiwa Asal Ile Ape-Lembata
Duta NTT Untuk Pemuda Bahari 2015