suluhnusa.com_Ketika zaman berubah, semua ikut berubah didalamnya. Ibarat kata latin, tempora muntantur etmos mutamur in illis.
Perubahan itupun terjadi dalam dunia kerja, dengan basis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Betapa tidak, bidang TIK dewasa ini membawa seluruh perubahan dan dunia kerjapun mesti mengikuti perubahan tersebut.
Dan karena TIK saat ini sudah menjadi kebutuhan, maka tenaga yang bergerak dalam dunia kerja juga harus membekali diri dengan kompetensi TIK.
Menyadari itu, pemerintah melalui Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan, Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan pendidikan kemasyarakatan kementrian pendidikan dan kebudayaan memberikan kesempatan seluas luasnya kepada seluruh masayarakat untuk membekali diri dengan kemahiran kompetensi TIK.
Untuk di Kota Kupang, Lembaga Ekklesia diberikan kepercayaan untuk menggelar program PKH aplikasi perkantoran.
Direktris Lembaga Ekklesia, Tri Suris Lestari, S.Kom, MM, kepada suluhnusa.com usai pembukaan kegiatan Kursus dan Pelatihan Program Kecakapan Hidup, Apliksi Perkantoran, 19 Oktober 2015, mengungkapkan peserta yang mengikuti kegitan kursus dan pelatihan ini, sebanyak 30 orang, terdiri dari 9 orang wanita dan 21 orang pria.
“Ekklesia juga menjadi satu satunya lembaga di Kupang yang telah berakreditasi BAN PNF. Dan diberikan kepercayaan oleh lembaga sertifikasi kompetensi tekonologi informasi dan komunikasi (LSKTIK) sebagai Tempat Uji Kompetensi,” ungkap Lestari.
Selain itu, Lestari menambahkan, Ekklesia juga mendapat tambahan peserta sepuluh orng yakni lima orang dari Siswa SMK dan lima orang dari tenaga teknisi komputer kantor pemerintah.
Kursus dan pelatihan ini sendiri digelar akan para peserta memiliki kecakapan hidup dan juga berkompeten sebagai seorang pekerja yang handal.
Oleh karena itu, para instruktur yang dilibatkan juga merupakan instruktur yang berkomepeten dan sudah mendapatkan sertifikat LSK TIK.
Mereka adalah Tri Suris Lestari, S.Kom, MM, Merci Rosandi Tanesib, S.Kom, Daniel Edison Amalo, SE.
Tahun 2015, Ekklesia sudah berhasil meluluskan peserta PKH dengan kelulusan 80 %. Hal ini memecahkan rekor kelulusan dari 11 lembaga yang tersebar di TTS, Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.
“Ekklesia juga menjadi satu satunya lembaga di Kupang yang telah berakreditasi BAN PNF. Dan diberikan kepercayaan oleh lembaga sertifikasi kompetensi tekonologi informasi dan komunikasi (LSKTIK) sebagai Tempat Uji Kompetensi,” ungkap Lestari.
Ekklesia mengajak seluruh masyarakat untuk peduli teknologi. Bagi yang sudah paham Teknologi Informasi Komunikasi agar ikut ujian kompetensi TIK di Ekklesia Komputer.
Sertifikat yang keluar, demikian Lestari, adalah sertifikat dari LSK TIK. Untuk itu Ekklesia mengajak instruktur TIK pada semua lembaga Kursus Komputer di NTT untuk membuktikan kemampuannya, dengan mengikuti UKTIK.
Mereka yang Kompeten-lah yang mendapat pengakuan dari LSKTIK yaitu berupa Sertifikat Kompetensi. Terlebih bagi lembaga kursus komputer di Kota Kupang yang mendapat Bansos PKH untuk mengikutkan instrukturnya pada UKTIK supaya instruktur mengajar sesuai standar Ujian Kompetensi. Dengan demikian sangat di harapkan seluruh peserta yang ikut pelatihan dilembaganya masing masing bisa kompeten.
Sementara itu, Ros Dethan, Kabid PLS Kota Kupang dalam pembukaan memberikan apresiasi kepada Lembaga Ekklesia dan seluruh peserta yang sudah mengikuti pelatihan. Menurutnya, pemerintah memiliki tanggungjawab untuk memberikan program terbaik kepada masyarakat.
“Gunakan kesempatan ini dengan baik agar setelah pdelatihan ini para peserta mampu bersaing di dunia kerja dan bisa merubah kehidupannya menjadi lebih baik,” ungkap Dethan sembari menyebutkan, bae sonde bae, tanah timor lebe bae, bae sonde bae ekklesia lebe bae dan bae sonde bae pemerintah lebe bae. (sandrowangak)