suluhnusa.com-
Abstract
Setiap manusia pasti ingin terhindar dari persoalan hidup; Tapi nyatanya; kesulitan selalu datang’ ia datang pada saat yang tidak kita duga sebelumnya’ saat manusia tenangpun kesulitan selalu mengusik hati setiap orang ataupun kelompok orang. Kita kini hidup dalam masyarakat yang pluralis. yang diwarnai dengan berbagai perbedaan. Perbedaan itu dapat berdampak positif, tetapi juga dapat berdampak negative. Perbedaan di satu pihak dapat menjadi sumber tumbuhnya kebersamaan dan kerja sama yang saling melengkapi tetapi di lain pihakdapat menjadi sumber perpecahan/perselisihan. Kalau demikian maka boleh kita katakana bahwa kesulitan merupakan warna kehidupan dari setiap manusia. Sebarapa kecil ataupun besarnya kesulitan yang di hadapi manusia; ia merupakan bahagian dari warna kehidupan itu sendiri. Boleh kita menyebutnya dengan suatu istilah yang di sebut; fenomenologis. Dengan demikian dapatlah kita menggunakan fenomenologis sebagai suatu pendekatan dalam dialog kehidupan antar umat beragama. Mengapa pendekatan fenomenologis yang kita pakai dalam membangun dialog antar kehidupan umat beragama? Jawaban sederhananya adalah bahwa kehidupan umat beragama harus berbasis humaniora.
keywords : pluralis; kebersamaan; fenomenologis; humaniora