SULUH NUSA, LEMBATA – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nusa Tenggara Timur periode 2018-2023, Ferry Jahang, memberikan pelatihan dasar-dasar jurnalistik bagi para pengelola media di Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) yang ada di kota Lewoleba, (Sabtu, 05/11/22) di Wisma Don Bosco, Lewoleba.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari sejak Jumat, 04-Sabtu 05 November 2022 tersebut dilaksanakan atas kerja sama dengan Yayasan VIVAT Internasional Indonesa, salah satu Lembaga internasional yang berkomitmen membela Hak Asasi Manusia (HAM).
Kegiatan yang mengangkat tema, “Membangun Kepedulian Siswa/Siswi tentang Kasus Perdagangan Orang di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Media yang Berpihak Pada Korban” dilaksanakan dengan tujuan untuk membangun kesadaran dan kepekaan para pegiat media di sekolah untuk berani menyuarakan masalah perdagangan orang (human trafficking).
Wartawan harian Pos Kupang itu berharap, agar dengan adanya kegiatan ini, para siswa/siswi dari 13 sekolah yang ada di kota Lewoleb ini bisa memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah sosial yang ada dilingkungan sekitar, terlebih pada masalah perdagangan orang (Human Trafficking).
Lebih dari itu, ia berharap agar siswa dan siswi memiliki keterampilan menulis yang baik.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapakan agar siswa-siswi bisa memiliki kepekaan terhadap masalah di lingkungan mereka. Lebih dari itu, dengan adanya kegiatan ini, siswa dan siswi bisa memiliki kemampuan dasar untuk menulis.” Ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Yayasan VIVAT Internasional Indonesia, Sr. Genoveva Amaral, SSpS mengatakan kegiatan seminar dan pelatihan jurnalistik ini dilaksanakan untuk membangun kesadaran peserta didik untuk lebih peka terhadap kasus-kasus perdagangan orang yang ada di Nusa Tenggara Timur (NTT).+++ama.kewaman