
SULUH NUSA, LEMBATA – Melkias Markus Mekeng, Anggota Komisi XI DPR RI mengingatkan warga Lembata akan bahaya Radikalisme dan Intoleransi yang menurutnya sangat bertentangan dengan nilai nilai ideologi bangsa Pancasila, dan bisa merusak tatanan hidup toleran Negara Kesatuan Indonesia dan nilai nilai luhur yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
Mekeng mengatakan, setidaknya terdapat sekelompok orang di negeri ini berusaha menggantikan ideologi Pancasila dan menggantikannya dengan paham Radikalisme dan Intoleransi. ‘Mereka berusaha untuk mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi agama tetapi ajaran agamznyapu tidak sesuai dengan agama yang diantara, “tegas Melki Mekeng.
Mekeng memberikan pesan nasionalis ini di hadapan warga di dua lokasi kunjungan kerja yang berbeda yakni untuk Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur terpusat di Desa Kolontobo, dan untuk Warga Kecamatan Lebatukan di Desa Hadakewa, Jumad, 12 Novembr 2021.
Hadir pada kesempatan Kunjungan Kerja itu Bupati Lembata Thomas Ola, Plt. Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Lembata yang juga Anggota komisi IV DPRD PROPINSI NTT Yohanes De Rosari. Ketua DPRD LEMBATA Petrus Gero, Anggota Fraksi Partai Golkar Lembata masing masing Simon Beduli, Abu Sulam dan Petrus Bala Wukak. Hadir juga Wakil Sekretaris Umum Partai Golkar Indonesia Herman Hayon.
Mekeng tegas mengatakan Pancasila, NKRI dan UUD 1945 adalah harga diri bangsa dan harga mati bagi bangsa Indonesia.
Kesempatan Kunjungan Kerja itu juga dimanfaatkannya untuk mengingatkan sekaligus memberikan edukasi terkait bahaya Covid 19 varian baru yang lebih sadis, lebih ganas dan bisa langsung membuat orang meninggal dunia begitu terserang, Mekeng menegaskan untuk terus hidup sehat ala protokol covid, memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan dan mencuci tangan.
Menurutnya Covid 19 varian baru saat ini telah berada di Singapura dan Malaysia dan berpotensi merambah masuk Wilayah Indonesia. Pemerintah Indonesia menurut Putra Sikka Maumere ini sedang berupaya keras membendung masuknya Covid 19 varian baru ini. “Saya mengajak masyarakat Lembata untuk mendapatkan vaksinasi, selalu pakai masker da jauh kerumunan. Hiduplah sesuai protokol Covid, ‘tegasnya.
Selain Covid, Melki Mekeng juga mengingatkan warga Lembata untuk tidak terjebak dan melakukan pinjaman online melalui hp android yang tergolong ilegal karena berpotensi membunuh karakter dan harga diri peminjam bahkan sampe ke anak cucu karena suku bunganya sangat melihat dan mencekik leher.
“Begitu merekam nomor kepada pinjaman online maka seluruh data diri terkaver. Dan ketika terjadi kemacetan pengembalian, harga diri kita akan jadi taruhan. Nama kita diumumkan di mana -mana. Kasihan kan anak anak kita, akan jadi bahan olok olok an dan tertawa di sekolah karena tunggakan pinjaman kita,”tegasnya.
“Saya anjuran untuk melakukan pinjaman kepada lembaga keuangan yang ada Otoritas jasa Keuangan (OJK),”tegasnya.+++sultan aligrod








