MEDIA WLN – Kapal Banawa Nusantara 109, milik Pemkab Lembata berlayar dari Pelabuhan Larantuka pukul 12.00 wita dan tiba di Pelabuhan Lewoleba pkl. 16.10 menit wita.
Salah satu kapal milik Pemda dari dua kapal tersebut membawa puluhan warga Lembata yang dijemput oleh pemda di Larantuka pada kloter kedua.
Selasa, 26 Mei 2020 pukul 16.10 menit, KM Banawa Nusantara 109, yang mengangkut 21 warga Lembata dari Kota Larantuka, kloter kedua, tiba dipelabuhan laut Lewoleba, kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Namun pemulangan kloter kedua ini diwarnai insiden masuknya 3 penumpang diluar data pemda.
Ketiga warga Lembata yang ikut menumpang di KM Banawa Nusantara 109 itu salah satunya adalah CPNS.
Menumpangnya Ketiga warga Lembata diluar data pemda Lembata itu menyebabkan jumlah warga yang dijemput di Larantuka bertambah menjadi 24 orang.
Ketiga penumpang gelap itu diketahui setalah seluruh warga di data satu persatu untuk di antar ke Pusat Karantina.
KLIK UNTUK MENONTON WEEKLY Live – Kloter II • 21 WARGA LEMBATA TIBA DI PELABUHAN LEWOLEBA
Sedikitnya 68 Warga Lembata terdata tertahan di kota Larantuka itu difasilitasi Pemerintah Kabupaten Flores Timur selama lebih dari sebulan, menyusul pembatasan transportasi laut dari dan menuju Lembata, guna mencegah penyebaran Covid-19.
Warga Lembata yang dijemput tersebut terdiri dari 6 bayi dan anak-anak serta 15 orang dewasa. Seluruh warga Lembata yang dijemput oleh Ketua Isolasi dan Karantina Satgas Covid-19 Kabupaten Lembata, Apol Mayang, Kasat Pol PP, Markus Lela Udak dan Kepala Dinas Pertanian dan prkebunan kabupaten Lembata, dr Manto Beyeng.
Ketua Isolasi dan Karantina Satgas Covid-19 Kabupaten Lembata, Apol Mayang, di Pelabuhan Lewoleba mengatakan, penjemputan kloter kedua ini mestinya menjemput 24 warga Lembata yang teratahan di Larantuka. Yang kita pulangkan hari ini 21 jadi sisanya 19 orang akan dijemput pada kloter ketiga,” ujar Apol Mayang.
KLIK UNTUK MENONTON WEEKLY Live – 21 WARGA LEMBATA MENGIKUTI PEMERIKSAAN DI POSKO PELABUHAN
Disebutkan, di Larantuka, tadi saat penjemputan warga Lembata di Larantuka menjadi sangat banyak.
“Nah ini yang kita mau telusuri mereka punya Riwayat perjalanan dari mana saja. Sehingga kita tetap konsisten untuk menjemput 68 orang yang selama sebulan lebih diurus Pemda Flotim.
Dikatkan pada kloter ketiga penjemputan warga Lembata di Larantuka, pihaknya akan mengangkut sisa dari total 68 orang.
Seluruh warga Lembata yang dijemput di Larantuka itu akan di karantina baik di Puskesmas Desa Pada maupun Puskesmas Meru.
Banyak warga Lembata yang tidak terdata tetapi kita konsisten. Ketika Lembata longgarkan akan kacau. Setelah menjemput sisa 19 warga yang terdata itu, tidak ada lagi penjemputan warga Lembata di kota Larantuka.***
hosea/sandrowangak