suluhnusa.com – Masyarakat Desa Riangkemie Kecamatan Ile Mandiri dihebohkan dengan berita Kehilangan Gading pusaka di rumah adat, 4 buah gading pusaka tersebut diduga hilang pada Jumad (14/12/2018) pukul 03.00 WITA.
Melihat adanya kehilangan tersebut, maka pada minggu (16/12/2018), para tua Adat Kampung melaksanakan Ritual Sumpah Adat. Ritual Sumpah Adat ini dilakukan bagi semua suku yang berada di Desa Riangkemie.
Kepala Desa Riangkemie, Thomas Irianto B. Lewar, ketika dikonfirmasi usai pelaksanaan Ritual Sumpah Adat menjelaskan, atas kejadian hilangnya Gading Pusaka pada Jumad (14/12) yang lalu, Masyarakat Desa melakukan Sumpah Adat agar Gading Pusakai bisa detemukan kembali.
“Ritual Sumpah Adat ini, guna mencari siapa yang terlibat dalam pencurian Gading Pusaka. Diharapkan setelah setelah ritual ini, Gading Pusaka tersebut bisa dikembalikan.” Kata Kades Thomas Lewar.
Thomas Lewar juga menegaskan, selaian melakukan Ritual Sumpah Adat, pada hari itu setelah kejadian, Pemerintah Desa juga membuat laporan ke pihak Kepolisian guna membantu proses pencarian gading pusaka yang hilang.
“Berita raibnya Empat Gading Pusaka tersebut, Kami sebagai Aparat Desa suda membuat laporan ke pihak kepolisian Flores Timur (Flotim).”Ujar Kades Thomas Lewar.
Tokoh Adat, Simon Soba Welan juga menjelaskan, Ritual Sumpah Adat dilakukan agar pencuri Gading Pusaka tersebut akan mendapatkan malapetaka.
“Siapa yang mencuri akan hukumannya. Siapapun itu, tanpa terkecuali.” tegas Welan.”
Simon Soba Welan menambahkan, ritual Sumpah Adat yang dilaksanakan di Namang (pusat kekuatan Kampung) harus dilakukan mengingat hal ini sangat sensitif terhadap keseimbangan kehidupan masyarakat di kampung.
“Gading Pusaka tersebut harus bisa dikembalikan agar masyarakat kampung terhindar dari petaka “, tegasnya.***
tobias ruron