SULUH NUSA, PEKANBARU – Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) merupakan kegiatan rutin tahunan oleh Indonesia Creative Cities Network (ICCN), yang kali ini dihelat di Pekanbaru, Provinsi Riau, 26–28 November 2021dengan mengusung tagline “Hela Muara Takkan Putus Air Dicincang.”
ICCN sendiri adalah sebuah organisasi independen yang menjadi titik simpul bagi forum lintas komunitas lebih dari 200 jejaring Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia dalam misi memajukan bidang ekonomi berbasis kreatif dan inovatif.
Kegiatan ini mengundang sejumlah unsur penting, diantaranya Menteri BUMN, Erick Tohir, Menteri Koperasi UKM, Teten Masduki, Wamen Parekraf, Angela Tanusudibjo, Staf Khusus Presiden, Putri Tanjung, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, dan 13 Bupati/Wali Kota.
Ketua kelompok Tani Milenial”THO THE Dore” juga Koordinator Indonesia Creative Cities Network( ICCN) wilayah Flores Timur (Flotim), Rahman Tukan Hanafi tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada mewakili Flotim menghadiri even akbar tersebut.
Ia mengaku sangat bangga dengan eksistensi ICCN sebagai wadah silahturahmi dalam memperjuangkan dan mengembangkan potensi ekonomi kreatif di seluruh Kota/Kabupaten se-Indonesia dengan memandang perlu identitas khasnya masing-masing.
“Acaranya sangat keren. Ini kesempatan yang baik, karena saya dapat menjalin sinergisitas dengan Kota/Kabupaten kreatif untuk mencapai tujuan bersama, saling mendukung dalam pengembangan ekonomi kreatif kedepan,” ungkap Rahman via WhatsApp, Minggu 28 November 2021.
Pada kesempatan tersebut, pemuda asal Desa Wewit, Kecamatan Adonara Tengah ini, membawa serta produk lokal Flores Timur yaitu VCO (Virgin Coconut Oil) dan Kesabo Klin (Sabun Cuci Piring) berbahan dasar kelapa hasil produksi CV. Flobamora Coconut, juga Kopi Adonara produk Putri Pak Tani.
Diceritakan Rahman, usai pemaparan materi yang dibawakan langsung oleh Mentri Koperasi dan UKM, Teten Madsuki di hari ketiga, dirinya berkesempatan untuk memperkenalkan produk CV. Flobamora Coconut- Donara Brands dan Produk Putri Pak Tani berupa Kopi Adonara.
“Dari keterbatasan yang ada, saya terus mencoba berusaha membawa produk-produk UKM lokal Flotim ke tingkat nasional. Kali ini saya bawa produk Donara Brands dan Putri Pak Tani. Sudah ada link untuk ke Sarinah Mall-Jakarta,” tuturnya.
Dihadapan Menteri Koperasi UKM, Teten Teten Masduki, saat memperkenalkan VCO (Virgin Coconut Oil) dan Kesabo Klin (Sabun Cuci Piring) berbahan dasar kelapa hasil produksi CV. Flobamora Coconut, juga Kopi Adonara produk Putri Pak Tani, Rahman menjelaskan dirinya bersama para petani membentuk kelompok tani THO THE Dore agar ada program dan pendekatan pemberdayaan dalam meningkatkan hasil produksi Donara Brands.
Berkenaan dengan Kota/Kabupaten kreatif, sambung Rahman, “menjunjung prinsip-prinsip urgen, yaitu keberagaman sosial budaya, inklusifitas, Hak Asasi Manusia, memuliakan kreatifitas, tumbuh bersama lingkungan yang lestari, memelihara kearifan lokal, transparan, adil dan jujur, memenuhi kebutuhan dasar, memanfaatkan energi terbarukan, serta menyediakan fasilitas umum yang layak bagi masyarakat.”
Sekarang “kita sudah masuk dalam era revolusi industri 4.0 yang bercirikan sistem cyber-fisik, maka pelatihan terhadap pelaku ekonomi kreatif di Flotim harus berkelanjutan/sustainable sehingga daya cipta, cara berpikir kreatif, kemampuan kognitif dan pemahaman teknologi dan sistem “cerdas” menjadi modal utama untuk bertahan dan berkembang,” imbuhnya.
Untuk menerapkan prinsip kota kreatif, kata Rahman, “memperhatikan sebelas hal, yaitu terkait forum lintas komunitas, komunitas ekraf, ekositem kreatif, navigasi pembangunan, musrenbang interaktif,indeks kota kreatif, creative cantre, strategi komunikasi dan narasi, festival komunitas, dan wirausaha desa-kota.”
“Banyak hal baik yang saya dapatkan di sini. Semoga saya dan juga teman-teman pelaku ekonomi kreatif di Flotim tetap fokus pada tujuan, nikmati prosesnya, karena saya sangat yakin bahwa Tuhan tidak akan pernah membiarkan talenta hambanya yang selalu beriktiar,” pungkasnya.+++Tino Watowuan