suluhnusa.com – Anak-anak PAUD Taman Seminari Bunda Cediknora tampak ceria saat menyambut kunjungan kerja Direktur Pendidikan Katolik pada Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia, Fransiskus Endang SH MH di sekolah ini, Lewoleba, Rabu (29/8/2018).
Mereka mengenakan pakaian tradisional dan menabuh drum band yang terbuat dari bekas perabot rumah tangga yakni tutupan panci, toples, pan kue dan kardus bekas.
Sebagian siswa-siswi lainnya menari sambil mengantar Direktur Pendidikan Katolik bersama rombongan menuju tenda utama.
Aksi anak-anak ini mengundang tepuk tangan dan tawa ria para peserta kegiatan. Kunjungan kerja yang dilakukan Direktur Pendidikan Katolik ini dalam rangka melakukan supervisi dan sosialisasi PAUD Taman Seminari Bunda Cediknora.
Pengelola PAUD Taman Seminari Bunda Cediknora Lembata, Elisabeth Uri Domaking mengatakan, kehadiran Direktur Pendidikan Katolik merupakan bentuk dukungan yang sangat luar biasa bagi keluarga besar Taman Seminari Bunda Cediknora.
Seperti diketahui, ruang belajar dan bermain di taman yang berdiri pada 20 Juli 2010 silam ini tampak masih jauh dari kondisi yang layak. Gedung taman seminari ini masih menggunakan dinding bambu, sebagianya semi permanen dengan dinding tripleks dan teralis kawat yang sudah karatan.
“Ini sangat mendukung upaya menjaga eksistensi Taman Seminari Bunda Cediknora. Berdirinya PAUD Taman Cediknora tidak terlepas dari pergumulan batin yang panjang tentang pentingnya pendidikan,” kata Elisabeth.
Kepala Kantor Agama Kabupaten Lembata, Haji Ishak Sulaiman mengatakan, dirinya akan terus memberikan dukungan agar Taman Seminari Bunda Cediknora terus berkembang dan melahirkan generasi-generasi yang punya kepribadian seratus persen Katolik.
“Kita mensyukuri. Ini karena kerinduan untuk mewujudkan pendidikan-pendidikan berciri khas pendidikan agama Katolik di Lembata. Kehadiran beliau adalah energi baru bagi pendidikan agama Katolik di Lembata. Kita berharap setelah ini ada angin segar bagi pendidikan agama Katolik,” kata Haji Ishak Sulaiman.
Ia menitipkan harapan pada Direktur Pendidikan Katolik agar taman seminari yang sedang diusulkan yaitu Taman Seminari Bunda Cediknora dapat memperoleh izin operasional dari Kementerian Agama Republik Indonesia.
Saat ini, Taman Seminari Bunda Cediknora masih berada di bawah Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata.
“Mudah-mudahan, atas doa kita pak Direktur bisa memudahkan usulan taman seminari ini. Satu lagi ada di Kedang yang saat ini masih diverifikasi Kementerian Agama sehingga Taman Seminari di Lembata menjadi tiga termasuk Taman Seminari Ratu Rosari Kalikasa sejak september 2017 diusulkan dua bulan kemudian keluarlah izin operasional,” kata Haji Izhak.
Direktur Pendidikan Katolik Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama, Fransiskus Endang SH MH mengatakan, hingga saat ini terdapat 27 PAUD Taman Seminari di bawah Kementerian Agama sedangkan 15 PAUD lainnya sedang dalam proses menunggu izin operasional.
Ia mengatakan, semangat dari pengelola untuk mendirikan taman seminari ini perlu dibantu.Oleh karena itu, ia menghimbau agar semua perlengkapan persyaratan segera dilengkapi pihak pengelola untuk memenuhi tuntutan regulasi.
“Saya juga menghimbau Kepala Kantor Agama agar mendukung pihak pengelola dalam mewujudkan Taman Seminari,” kata Fransiskus.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi dialog antara orangtua siswa dan direktur pendidikan Agama Katolik.
(a.a.goran)