Nitha Doko, Ina Sabu Yang Mahir di Panggung Lamaholot

suluhnusa.com – Pentas Teater “Tonu Wujo” beberapa hari yang lalu di Taman Kota Felix Fernandez yang diselenggarakan Fanfare St.Caecilia masih menyisahkan rasa penasaran sebagaian warga Flores Timur tentang siapa sosok pemeran “Tonu Wujo”. 

Saya termasuk salah satu penonton yang dibuat sangat penasaran, sebab perannya sungguh menakjubkan. Karakter yang ia perankan sangat cocok dengan sosok “Tonu Wujo”  sebenarnya. Ketegaran, cinta, kesabaran dan pengorbanan ia perankan dengan begitu apik. Kata kata, gerakan hingga  nyanyian rakyat Lamaholot begitu fasih ia mainkan. Panggung malam itu sungguh  menjadi miliknya. “

Salah satu keberuntungan saya malam itu yakni, menempati posisi duduk paling depan. Ini  saya  manfaatkan untuk memotret dan mengambil dokumentasi dalam bentuk vedio pada adegan adegan yang bagi saya menarik sebanyak banyaknya. Foto foto dan video itu, kemudian saya posting di media sosial, Facebook.

Lewat postingan di Medsos itulah, alam raya  mempertemukan saya dengan pemeran “Tonu Wujo” pada Senin 4 Juni 2018 di Duta Cafe Larantuka. 3 hari setelah pentas. Kami merencanakan pertemuan itu. Ia akan mendapatkan foto jepretan saya, dan sebaliknya saya akan mengupas profilnya. Profilnya, yang tentu menginspirasi orang muda Flotim lainnya agar turut mengambil peran  dalam menghidupkan dunia seni pertunjukan di Flores Timur.

Kami janjian bertemu pada pkl. 18.00 Witeng. Dan masing masing kami menempati janji itu. Saat bertemu, di lokasi (Duta Cafe) sudah ada salah seorang sahabat Redemtus Welan (Wartawan Jong Flores). Ditemani kopi Flores, bertiga berbagi cerita dan shering pengalaman. Lebih banyak mengupas soal profil Si Pemeran ” Tonu Wujo”

Kesan pertama bertemu, prediksi saya di point pertama langsung gugur. Dalam balutan busana Lamaholot, cara melangkah dan berbicara di panggung pentas, saya memprediksi umurnya di atas 30 tahun. Namun dari raut wajah, sepertinya Ia masih mahasiswa. Benar, diperkenalan awal, Ia lahir di tahun 1993, tepatnya 20 Juni. Artinya, Ia baru berusia 26 tahun di 20 Juni 2018. Masih sangat muda. Ah..dosen mudah yah…

Dari nada bicara dan intonasi dipanggung, saya pastikan, ia adalah asli orang Larantuka. “Bukan kaka, saya bukan orang Larantuka le, saya orang Sabu. Saya baru beberapa bulan di Larantuka,” katanya. Ah..Nona Sabu yah…gugur lagi, prediksiku yang kedua.

Bapa dari Sabu, Mama Sabu, Darah Sabu, lahir besar di Kupang, baru beberapa bulan di Larantuka, Flores Timur bisa memerankan sosok “Tonu Wujo” pasti ada hal hebat dan luar biasa pada diri dosen muda

One comment

  1. luar biasa sodari nitha doko,teruslah berkarya karena darah seni sudah mendarah daging dalam tubuhmu.
    segala sesuatu berasal dari Tuhan.
    ingatlah Tuhan untuk perjalanan karyamu.
    Tuhan memberkatimu.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *