suluhnusa.com – Agar setiap anak kelak mampu memikul tanggung jawab sebagai penerus bangsa, maka anak perlu mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal baik fisik, mental, sosial dan berakhlak mulia.
Untuk ituperlu dilakukan upaya konsisten untuk mewujudkan kesejahteraan anak oleh pemangku kepentingan anak yakni Pemerintah, masyarakat, keluarga, agar anak kelak menjadi menuasia yang berkualitas dalam menyeimbangkan antara kewajiban dan hak-haknya.
Sebab dalam undang undang nomor 23 taun 2002, Pasal 2 menyatakan Penyelenggaraan perlindungan anak berasaskan Pancasila dan berlandaskan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta prinsip-prinsip dasar Konvensi Hak-Hak Anak meliputi : non diskriminasi; kepentingan yang terbaik bagi anak; hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan; dan penghargaan terhadap pendapat anak.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut juga sebagai bentuk perhatian terhadap anak, Plan International Program Area Lembata bersama Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, menggear workshop pembentukan forum anak, 31 Januari 2017 silam. Demikian press realese, Plan International program area Lembata, kepada media ini melalui email, 2 Februari 2017.
Dalam realese itu, Tari Pujiwati (Communication Specialist), Plan International Program Area Lembata menulis sebanyak dua belas anak dari terpilih menjadi pengurus Forum Anak Lembata periode 2017-2018.
Terpilih sebagai ketua adalah Gregorius Yoseph Laba dari perwakilan OSIS SMA Negeri 1 Nubatukan. Vinsensia Mariana Ongan dariYouth Coalition for Girl binaan Plan International yang juga siswa SMA Negeri 2 Nubatukan ini, terpilih sebagai wakil ketua.
Pemilihan ini dilakukan sendiri oleh anak-anak dalam kegiatan Workshop Pembentukan Forum anak Lembata yang diinisiasi oleh Plan International Indonesia Program Area Lembata di Hotel Palem Indah, 31Januari 2017.
Sebanyak 62 anak-anak dari berbagai kelompok, seperti OSIS, Pramuka, Palang Merah Remaja, Kelompok seni dan bakat, Organisasi anak berbasis agama, Sekolah Luar Biasa, Dewan Penasehat Muda Plan International danYouth Coalition for Girl.
”Anak-anak harus dilibatkan dalam perencanaan pembangunan, terutama untuk pembangunan yang berkaitan dengan pemenuhan hak anak-anak itu sendiri”.
Hal ini disampaikan oleh Ambrosius Lein, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak saat membuka kegiatan Workshop Pembentukan Forum Anak Lembata di Hotel Palem Indah.
Menurutnya, saatnya anak-anak menjadi subyek pembangunan bukan hanya sebagai objek. Anak-anak harus didampingi agar bias menyampaikan aspirasi meraka dalam pembangunan, misalnya dalam Musrenbang.
“Kegiatan ini merupakan salah satu hasil rekomendasi “Sehari Jadi Bupati Lembata” saat memperingati hari Anak Perempuan International 11 Oktober 2016”, kata Erlina Dangu, Deputy Program Area Manager Plan International Indonesia Program Area Lembata, dalam sambutannya.
“Anak-anak terutama anak perempuan harus terus didorong agar mau belajar, bias ambil keputusan dan bias jadi pemimpin agar dapat mengembangkan potensi mereka secara maksimal. Forum anak inilah yang menjadi ajang bagi anak-anak untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal”, ungkapnya. (sandrowangak)
Nama-Nama Pengurus Forum Anak Lembata Periode 2017/2018
Ketua : GregoriusYosephLaba (OSIS SMA Negeri 1 Nubatukan)
Wakil Ketua : Vinsensia Mariana Ongan (Youth Coalition For Girl)
Sekretaris : Redemtus Deverento Pereto
(OMK Gereja St. Kristus Raja Wangatoa)
Bendahara : ViktoriaYulianty Muda (Youth Advisory Panel)
Koordinator
Koordinator Bidang Sosialisasi Hak Anak:
Maria Bunga Baran (OSIS SMA Negeri 1 Nubatukan)
Koordinator hubungan antar lembaga
Yulina Regina Uba (Pramuka SMA Negeri 1 Nubatukan)
Koordinator Bidang kerohanian, seni dan budaya:
HeribertusB.Wuwur (OSIS SMA Negeri 2 Nubatukan)
Koordinator Bidang Pengembangan Potensi Anak
Pietra Alexandria Ernie Peurapeq (Gereja St. Kristus Raja Wangatoa)