Kenapa Festival Tiga Gunung Launching di Jakarta ? Ini Penjelasan Bupati Lembata

Beranda » Pariwisata » Kenapa Festival Tiga Gunung Launching di Jakarta ? Ini Penjelasan Bupati Lembata

suluhnusa.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata, Nusa Tenggara Timur dalam waktu dekat akan menggelar festival Tiga Gunung yakni Gunung Ile Batutara, Ile Lewotolok dan Ile Werun. Festival bertaraf nasional ini akan diisi dengan berbagai atraksi budaya dari warga masyarakat di sekitar tiga gunung.

Sebagai penabda dimulai Festival ini, Pemerintah Kabupaten Lembata, akan launching Kementrian Pariwisata di Jakarta, 7 Mei 2018 mendatang.

Bupati Lembata, Eliazer Yentji Sunur, memiliki alasan sendiri terkait tempat launching festival tiga gunung ini. Dirinya memilih launching di Jakarta agar lebih mendekatkan diri dengan pengambil kebijakan yakni pemerintah pusat.

“Launching di Jakarta dimaksudkan dekat dengn pengambil kebijakan supaya kalender kita terdaftar di Kementrian Pariwisata supaya iklan kita bisa dibiayai Kementrian pariwisata,” ungkap Yentji Sunur, saat menggelar Konferesi Pers, di Kuma Resort, 04 Mei 2018.

Selain sebagai strategi pendekatan terhadap Pemerintah Pusat, ungkap Sunur, launching Festival tiga gunung di Jakarta juga bertujuan agar pemerintah pusat juga mencatat kalender event pemerintah Lembata tahun 2019. Dirinya berharap puncak kegiatan Festival Tga Gunung ini dihadiri oleh Joko Widodo, Presiden RI.

Bupati Yentji Sunur lebh jauh mengatakan tiga gunung itu dipilih karena memiliki pesona yang indah dan unik serta merupakan aset pariwisata yang sudah lama tidak diangkat.

“Kenapa festival 3 gunung karena Ile Batutara unik. Ile lewotolok unik karena kawah gunung bisa untuk main bola. Ile Werung juga unik. Atraksi budata yang berkualitas akan dijual,” tegas Sunur yang didampingi Kepala Perpustakaan Longginus Lega.

Festival Tiga Gunung yang akan dilaksanakan tersebut, lanjutnya, akan melibatkan seluruh masyarakat dari tiga gunung tersebut dan didukung alokasi dana dari pemerintah.

TERKAIT :

https://suluhnusa.com/pariwisata/20180306/12-miliar-untuk-festival-tiga-gunung-di-lembata.html

Cerita lisan yang diwariskan nenek moyang dan cerita-cerita rakyat masa lalu tentang tiga gunung tersebut akan dikisahkan dan dilakoni dalam festival.

Pemerintah juga mendorong anak muda kreatif yang mencintai tradisi untuk menghidupkan nilai dan tradisi budaya masyarakat yang berdiam di sekeliing tiga gunung ini

“Kita dorong struktur-struktur budaya dikuatkan dan hidupkan cerita-cerita leluhur dan hidupkan anak-anak muda yang mencintai tradisi dan budaya. Dengan demikian, masyarakat dan anak muda kita bisa punya penghasilan dengan menampilkan atraksi saat ada wisatawan yang datang,” kata Sunur.

BACA JUGA :

https://suluhnusa.com/pariwisata/20161211/lembata-sebuah-prolog-dan-epilog-untuk-membaca-flores.html

Sunur mengatakan, Lembata memiliki potensi pariwisata yang tak kalah dengan daerah lain di NTT. Festival ini kata dia digelar sebagai upaya agar Lembata memiliki brand dan citra di bidang pariwisata seperti Manggarai Barat yang memiliki Komodo dan Ende yang memiliki Kelimutu.

Hadir dalam Konferemsi Pers tersebut, Kadis Perpustakaan Longgi Lega, Kadis Kominfo Lembata Larkus Labi, Sekretaris Kominfo Karel Burin dan wartawan senior asal Lembata, Krisnam yang baru saja meluncurkan bukunya ‘Jejak Pikiran Jurnalis’. ***

 

sultan ali geroda

Share your love
Suluh Nusa
Suluh Nusa

bagaimana engkau bisa belajar berenang dan menyelam, sementara engkau masih berada di atas tempat tidur.?

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *