Puisi Mengetuk Kantor Polisi

Home » Berita » Sastra » Puisi Mengetuk Kantor Polisi

PUISI ATI D


Kepada pak polisi yang bertandang ke rumah politisi

Jangan lalai hingga kasus terbengkalai

Pada bahumu harapan kami daratkan

Jangan biarkan diam dan sekarat wahai pelindung rakyat

Tuntaskan  isu seret para asu

 

Lihat wajah-wajah yang menunduk lugu

Pura-pura lupa padahal belagu

Lontarkan tanya bagai panah menikam hingga ke liang makam

Angkat kepalamu selesaikan perkara

Hingga tak ada lagi dusta yang dimuntahkan Lembata

 

Tak perlu gentar bapak yang mengaku tegar

Sebab hukum dan kejujuran sedang berkubang dalam lumpur

Pak polisi, maaf bukan surat izin tetapi hanya puisi

Suara terbuang yang sedang berjuang

Jangan biarkan kemerdekaan kami ditelan ilusi penumpang kursi

Beri kami kepastian jangan sampai mati dalam kepalsuan

 

Kami hanya ingin telanjang

Bugil menatap setiap anggaran

Lepaskan kancing kebijakan biar kita lihat

Kencing pejabat mana yang berbelok di simpang

Bapak abdi bangsa musnahkan pemangsa

 

Tak ada lain

Tidak juga apa

Hanya harap kami,

“bapak, ayunkan kapak hukum

hingga kami tak lama dikurung korupsi”

 

Kupang, 2020


Bagikan:

Sandro Balawangak
Sandro Balawangak

Bagaimana engkau bisa belajar berenang dan menyelam, sementara engkau masih berada di atas tempat tidur?

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *