Bagai api berkobar
Membakar habis
Kanfas suci
Tak jua tinggalkan permata
Hilang pengantar
Kala dulu dipaksa menapaki
Temukan jiwa sejati
Kini lenyap ditelan bumi
Pergi
Meninggalkan
Hilang jejak
Tanpa bekas
Liur pahit ku telan
Air mata tak lagi bening
Darah menetes di pipi
Mati rasa, mati hati
Penaku tak lagi bertinta
Tak mampu menata kata
Kertas putihku menolak tuk diraba
Lahir benci membara
Ahh… Aku benci cinta
Jangan tanya, “Kenapa?”
Telah ku sirat
Pada oretan bait-bait terdahulu
Kepada sang jiwa
Niat menulis bertintakan darah
Berselembarankan kulit
Agar ia tahu
Aku telah mati
Sebelum mati
Lembata
Kamis, 1 Februari 2018
Iin Faradilah