Di kota batu berkarang
Khabarmu datang pada tiupan angin senja
Kau cerita bakal lewati malam sendiri
Melukis tirai basah tertusuk rindu
Akanku!
Hujan hujan
Kupun menyimak bisu sambil menyedot asa
Lewat sebatang djarum tak jua hangatkan
Di kejauh kuhitung helai-helai namamu
Ada kecinta terdampar di cermin kuku
Akanku!
Hujan hujan
Bukan puisi meredahkan
Bukan jua doa-doa menghibah
Pada kemeriahan lonceng tuhan
Adalah kita menghitung air mata
Yang lahir
Yang mati
BERNAMA CINTA
~TaraLopo~