
SULUH NUSA, LEMBATA – BAKAL Calon Bupati Lembata, periode 2024-2029, Yeremias Ronaldy Sunur, M.BIomed, SpOG, ingin menjadikan masyarakat sehat menuju Lembata jaya.
Percaturan politik Lembata mulai dimainkan Jimmy Sunur mengikuti jejak Koalisi Prabowo-Gibran. Minus PDIP dan Nasdem, enam partai lain yang masuk bidikan Jimmy Sunur adalah partai politik yang menjadi pengusung dan pendukung Prabowo-Gibran pada hajatan pilpres 2024 lalu.
Keseriusan Jimmy Sunur, Sapaan akrabnya, dalam membawa perubahan bagi Lembata mendapat dukungan dari berbagai kalangan termasuk para aktivis anti korupsi.
Hebatnya, para aktivis yang mendukung Jimmy Sunur adalah mereka yang kerap melakukan protes keras saat Almarhum Yenjti Sunur menjabat sebagai bupati Lembata dia periode. Dulu protes sekarang dukung. Itulah politik, tidak ada musuh abadi. Begitu pula tak teman abadi. Yang ada adalah kepentingan. Bagi Jimmy Sunur, politik adalah mengabdi untuk Lewutanah-LeuAuq.
dr. Jimmy Sunur digadang-gadang menjadi Bakal Calon Bupati Lembata, periode 2024-2029 sudah melakukan pendaftaran di lima partai besar, 19 April 2024.
Partai pertama yang didatangi Jimy Sunur bersama tim adalah Golkar. Jimy mengaku dirinya adalah bagian dari Keluarga besar Golkar Lembata. Jimy Sunur diterima tim lima Golkar bersama Ketua DPD II Golkar Lembata, Petrus Gero.
Usai mendaftar di Partai Golkar, Jimmy Sunur berturut turut mendatangi Sekretariat DPC PDIP Lembata, DPC Partai Gerindra dan DPD PAN.
Sementara Partai Nasdem kabarnya sudah memberikan sinyal kepada Jimmy Sunur. Terbukti Ketua Bapilu Nasdem Lembata, Lukas Witak terlihat mendampingi Jimy Sunur dalam perjalanan silahturahmi politik keliling Lembata.
Informasi beredar, Ketua DPC Nasdem sudah diberikan kepada Yuni Darmayanti dan Jimy Sunur mendapat restu dari Viktor Bungtilu Laiskodat dan Julie Laiskodat agar Nasdem mengusung Jimy Sunur.
Selain lima partai tersebut, Jimy Sunur bersama tim juga sudah melukan silaturahmi kepada tiga partai lain yang masing masing memiliki satu kursi di DPRD Lembata, PKN, PKS dan Gelora.
Bahkan dihari pertama pembukaan pendaftaran PKS, Jimmy Sunur menjadi Bakal Calon Pertama yang mendaftar di Sekretariat PKS Lembata, 22 April 2024.
Minus PDIP dan Nasdem, Partai partai lain yang sudah didekati Jimy Sunur adalah partai yang pada pilpres 2024 lalu memberikan dukungan kepada capres dan cawapres Prabowo – Gibran.
Tepis isu Biaya Pemda Untuk dokter spesialis
Disaat bersamaan, isu miring menerpa dirinya. Ia mengaku tak gentar denga isu itu karena dirinya hanya berutang kepada Lewutana. Ia tidak berutang kepada pemda, justru Pemda mendapat keuntungan karena sharing biaya sekolah dokter spesialis tetapi Pemda Lembata mendapat dua dokter spesialis sekaligus. Dirinya dan istrinya.
Menepis isu sekolah dokter dibiayai Pemda Lembata, Yeremias Ronaldy Sunur, MBIomed, SpOG atau akrab disapa Dokter Jimmy Sunur buka suara.
Dijelaskannya, dokter umum ia dibiayai oleh orang tua dari semester awal sampai selesai.
“Saya sekolah kedokteran tahun 2021, waktu itu Lembata baru otonomi jalan 1 tahun. Dari awal saya sekolah dokter dibiayai oleh orang tua saya sendiri,” tegas Jimmy Sunur sapaan akrabnya usai mendaftarkan diri menjadi calon bupati Lembata 2024, Jumat 19 April 2024.
“Pernah ada wacana waktu saya menduduki kuliah semester 5 jamannya pak Ande Manuk, mencoba untuk membiayai saya dengan tujuan hanya 1 supaya saya sebagai anak daerah kembali ke Lembata, tetapi orang tua saya tidak menyetujui dan saya sudah terlanjur semester 5. Saya selesai pada Agustus 2008 langsung PTT mengabdi di Lembata. Itu karena kecintaan saya terhadap Lewotanah,” sambung Jimmy Sunur.
Di tahun 2010, lanjutnya, ada pembukaan formasi CPNS.
“Waktu itu pak Ande mengusulkan 2 orang, saya dan istri saya dan kami mengabdi di sini dari 2009-2010. Tahun 2011 saya tes CPNS di jamannya pak Andreas Manuk dan saya diterima. Waktu itu ada pembukaan spesialis di tahun 2011 akhir, saya tes sekolah spesialis kandungan dan saya diterima dengan 1 kali tes di Denpasar dan prosesnya sangat sulit,” ungkapnya.
Aturan daerah katanya, apabila dibiayai sekolah dari Pemda harus PNS dan ia baru CPNS.
“Tetapi saya katakan bahwa ini peluang yang sangat luar biasa. Kalau disuruh memilih CPNS harus PNS dulu baru sekolah saya pasti pilih sekolah, mengapa?kalau orang PNS setelah sekolah bisa jadi, tetapi PNS belum tentu jadi spesialis kebidanan kandungan,” tegasnya lagi.
Kata Jimmy, pemda Lembata sejak berdiri dari tahun 2000-2024 hanya memiliki 4 dokter spesialis dari jumlah penduduk 147 ribu jiwa.
“Kami hanya berempat saya istri dan ada 2 spesialis, 2 orang itu PNS dibiayai oleh Pemda atau bukan itu bukan urusan saya. Istri saya dibiayai diri sendiri, artinya bahwa profesi ini adalah profesi yang sangat langka. Pemda melihat peluang itu bahwa ada dokter spesialis yang bisa kita tarik,” kata Jimmy.
“Saya sudah katakan kepada orang tua saya yang almarhum, dibiayai atau tidak dibiayai saya tetap kembali ke Lewotanah. Utang saya bukan untuk Pemda tetapi utang saya untuk Lewotanah. Jadi saya tidak punya utang khusus dengan Pemda,” tambahnya.
Ditegaskannya, ia mengundurkan diri dari PNS untuk mengabdi lebih tinggi menjadi bupati Lembata dan mencoba untuk berkarya menjadi bupati Lembata di birokrasi.
“Saya tidak seperti bupati yang lain atau orang dari luar datang di sini jadi bupati. Saya ingin mengabdi sebagai bupati Lembata dan saya tidak ke mana mana, bupati bisa berganti tetapi Lewotanah tidak bisa berganti bagi saya. Ari-Ari saya dan placenta saya di tanam di Lembata,” papar Jimmy.
Pemda belum mampu datangkan dokter spesialis di Lembata bahkan almarhum pak Yance dan siapapun.
“Saya jadi bupati pun dokter tidak hilang. Dokter itu sip seumur hidup, undang-undang kesehatan bupati bisa praktek, kita bisa atur. Kalau istri bapak-bapak dioperasi oleh seorang bupati itu luar biasa,” tukas Jimmy.
Jadi bupati, terangnya, ia bisa mendatangkan teman-teman dokter walaupun APBD belum bisa membiayai.
“Kalau saya jadi bupati, pasti saya akan tarik dokter-dokter lebih banyak. RS bisa banyak dengan dokter spesialis. Masyarakat sehat, APBDnya bagus. Itu kalau bupatinya seorang dokter spesialis. Kalau saya jadi bupati, banyak dokter-dokter Jimi yang datang ke Lembata,” tutup Jimmy Sunur, dokter spesialis kandung ini.+++marwa.malakalu/sandro.wangak


