
SULUH NUSA, LEMBATA – KELUARGA besar Langoday mengantar Dr. Thomas Ola Langoday, SE, M.Si ke Rumah Perjuangan DPC Partai Demokrat sementara Fredy Wahon mendampingi Marsianus Jawa ke DPD Demokrat di Kupang, 22 April 2024.
Kedatangan keluarga besar Langoday ini diterima Ketua DPC Partai Demokrat Lembata, Paskalis Laba WITAK didampingi Sekretaris Demokrat, Kaizir Maha, untuk mendaftar Thomas Ola Langoday menjadi Bakal Calon Bupati Lembata Periode 2024-2029.
Rafael Rabu, Ketua Tim mengucapkan terimaksih kepada DPC Partai Demokrat yang sudah menerima Thomas Ola Langoday sebagai Bakal Calon Bupati Lembata. Selain Rafael Nihan, ada Lorens Lekan Paokuma sebagai opulake (Paman-Red), dan
Petrus Lake Langoday, ketua suku juga ikut memberikan dukungan.
“Hari ini kami mewakili keluarga Langoday mendaftar Thomas Ola Langoday di rumah perjuangan partai Demokrat. Semoga ada jalan dan restu. Pa Thomas sudah mendaftar juga di DPD tetapi kami juga perlu sowan ke DPC sebagai kader Demokrat Lembata”, ungkap Rafael.
Rombongan keluarga dan orangtua Langoday ini tiba di Sekretariat Partai Demokrat Lembata pkl. 10.45 menit.
Ketua DPC Partai Demokrat, Paskalis Laba Witak memberikan apresiasi atas kemauan Thomas Ola Langoday mendaftarkan diri sebagai salah Satu Bakal Calon Bupati Lembata.
Kalis menjelaskan pihaknya menerima berkas pendaftaran Thomas Ola Langoday dan selanjutnya akan diusulkan ke DPD dan DPP.
“Keputusan aada di DPP. Kami menerima pendaftaran selanjutnya kami usulkan ke DPD untuk diputuskan di DPP. Sebagai kader Thomas Ola Langoday memiliki hak untuk dicalonkan dari Demokrat. Silakan bermain ditingkat atas (DPP),” ungkap Kalis.
Lebih jauh Kalis membeberkan selain Thomas Ola Langoday ada beberapa kader yang ikut mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati Lembata, termasuk dirinya dan Gabriel Suku Kotan (GSK).
Selain itu, ada figur non kader yang ikut mendaftar yaitu Marsianus Jawa dan Paulus Doni Ruing.
Menariknya, Marsianus Jawa (MJ), mendaftar di DPC Demokrat tetapi melengkapi berkas di DPD, sementara Thomas Ola Langoday mendaftar di DPD sementara berkas diantar juga ke DPC Demokrat. GSK mendaftar dan melengkapi berkas di tingkat DPD.
“Pendaftaran hari terakhir dan sudah ada beberapa bakaln calon bupati yang mendaftar. Pa Thomas Ola, Saya sendiri, Paulus Doni Ruing, Gabriel Suku Kotan dan Marsianus Jawa”, ungkapnya.
Sementara itu, politisi senior Fredy Wahon, mengantar Marsianus Jawa untuk melengkapi berkas ke DPD Partai Demokrat.
Mantan Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa, resmi melengkapi berkas ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai Bakal Calon Bupati Lembata Periode 2024-2029.
Marsianus saat memasukan berkas didampingi Fredy Wahon dan anggota keluarganya yang berasal dari Nagekeo, 22 April 2024, Pukul 12.45 wita usai Thomas Ola Langoday dan Gabriel Suku Kotan meninggalkan kantor DPD.
Rombongan ini diterima oleh Sekretaris DPD Partai Demokrat NTT Daniel Samuel Hake, Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat NTT Paskalis Angkur, Wakil Ketua II DPD Partai Demokrat NTT Herman Pinga Pulu, Wakil Ketua V DPD Partai Demokrat NTT Reni Marlina Un, Direktur Eksekutif Astria Blandina Gaidaka, Kepala Balitbangda Partai Demokrat NTT Aris Gai, dan Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Frids Wawo Lado.
Fredy Wahon ketika menghubungi SuluhNusa.Com dari Kupang melalui telepon menjelaskan pendaftatan MJ yang bukan putra daerah Lembata menjadi Bakal Calon Bupati Lembata adalah sejarah baru di Kabupaten Lembata. Sebab, MJ adalah putra asli Nagekeo yang hanya setahun menjadi Penjabat Bupati Lembata.
“Ini sejarah baru. Lembata menciptakan sejarah dalam pesta demokrasi, bakal calon bupati bukan dari putra daerah. Ini pertama kali di Indonesia, selain DKI Jakarta”, ungkap Wahon.
Wahon menjelaskan kehadiran MJ sebagai bentuk kecintaan masyarakat Lembata, pasalnya sekalipun waktu menjabat sebagai Penjabat Bupati Lembata hanya satu tahun.
“Kehadiran MJ sebagai bukti kedewasaan demokrasi di Lembata. Kita ingin pemimpin Lembata ke depan adalah benar benar menjadi pemimpin untuk semua orang Lembata. Tidak terkotak kotak. Dan MJ adalah solusi yang paling tepat. Beliau masih dicintai masyarakat Lembata dan MJ, sudah terbukti menyelesaikan banyak masalah di Lembata yang menahun saat beliau menjadi Penjabat”, ungkap Wahon.
Ia menegaskan kehadiran Marsianus Jawa menjadi bukti Lembata adalah miniatur Demokrasi Indonesia.
Sementara Gabriel Suku Kotan yang juga kader Demokrat dan mantan anggota DPRD Provinsi NTT diberikan mendapat panggilan leluhur Lewutanah Leuauq untuk mengabdi di Lembata sebagai Bupati. GSK menyebut dirinya Poros Tengah yang siap bertarung kalau mendapat kepercayaan dari Partai Demokrat. +++Sandro.wangak


