SULUH NUSA, LEMBATA – MANTAN Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday dan Mantan Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa terus berlomba untuk mendapatkan Surat keputusan dukungan dari DPP Partai Demokrat sebagai bekal dalam pertarungan Pilkada Lembata 2024. Keduanya adu tangkas, taktik dan strategi untuk memperoleh kepercayaan dari DPP Demokrat.
Informasi yang diperoleh SuluhNusa.Com dari Jakarta, Rapat pleno DPP Demokrat yang harusnya dilaksanakan tanggal 5 Julli 2024 ditunda ke tanggal 15 Juli 2024.
“Rapat pleno DPP Demokrat harusnya tanggal 5Juli 2024 ini tetapi ditunda ke tanggal 15 Juli 2024”, tulis narasumber SuluhNusa.Com melalui pesan WhatsApp, 3 Juli 2024.
Terkait peluang siapa yang bakal mendapat SK DPP Demokrat, sumber ini menyebutkan semua berpeluang sama, baik Thomas Ola Langoday maupun Marsianus Jawa. Kedua mendapat surat penugasan yang sama dari DPP untuk melengkapi berbagai persyaratan.
Meski tengah menjabat sebagai Wakil Ketua Demokrat NTT tidak membuat mantan dosen Unwira Kupang itu langsung mendapatkan SK dukungan DPP. Thomas Ola Langoday baru mendapatkan Surat Tugas Konsolidasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat. selama satu bulan sejak 27 Mei-27 Juni 2024.
Selain kadernya Thomas Ola, DPP Partai Demokrat juga memberikan surat tugas yang sama kepada Marsianus Jawa yang juga ikut berproses di Partai Demokrat. Surat tugas kepada Marsianus Jawa yang adalah mantan Penjabat Bupati Kabupaten Lembata, sejak tanggal 22 Mei – 22 Juni 2024. Putra berdarah asli Nagekeo itu ditunjuk menjadi Penjabat Bupati Lembata oleh Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.
Thomas Ola Langoday dan Marsianus memberi kepercayaan sepenuhnya kepada DPP terkait sikap dan perjuangan partai Partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono itu di kabupaten Lembata. Mereka percaya DPP akan memberikan pertimbangan terbaik untuk masa depan Kabupaten Lembata lima tahun mendatang.
Syarifudin Sira Purab, ketika dimintai pendapat terkait peluang SK dari DPP Demokrat, mengungkapkan, sebagai Kader dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme partai.
“Sepenuhnya mengikuti mekansime partai. Sepenuhnya menjadi kewenangan DPP untuk memutuskan. Bakal calon mana yang mampu memenuhi penugasan yang diberikan oleh partai maka seyogyanya bisa diprediksi,” ungkap Udin Purab, 2 Juli 2024.
Purab menambahkan, Thomas Ola Langoday mendapatkan surat tugas konsolidasi dari DPP berdasarkan surat permohonan dari DPD NTT. Sedangkan Marsianus Jawa mendapatkan surat yang sama atas permohonannya sendiri kepada DPP.
“Pada surat tugas konsolidasi yang diberikan kepada Marsianus, DPP memberikan batas waktu pada 22 Juni 2024 dan surat tugas kepada Thomas Ola Langoday DPP memberikan batas waktu pada 27 Juni 2024. Silakan memenuhi kriteria dan ketentuan yang disampaikan oleh DPP Demokrat itu. Kita tunggu hasilnya dari DPP,” ungkap Udin Purab.
Merunut isi Surat tugas itu, Thomas Ola dan Marsianus Jawa bergerak cepat dan masif. Keduanya berlomba lomba memasang baliho seluruh Lembata. Bhahkan untuk meyakinkan publik Lembata dan DPP Demokrat, Baliho Thomas Ola Langoday berpasangan dengan Ketua DPC Gerindra Lembata, Yohanes Vianney K. Burin. Paket ini menabiskan dirinya dengan nama Paket 7 Maret.
Sayangnya, sampai dengan H-7 menjelang Pleno DPP, belum ada keputusan yang pasti dari DPP Partai Gerindra untuk Paket 7 Maret, sekalipun Yohanes Vianney Ka Burin adalah Kader sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra Lembata. Bahkan para petinggi Kedua partai di Kabupaten Lemnbata dan Provinsi belum menyatakan Demokrat dan Gerindra resmi menjadi Koalisi untuk Pilkada Lembata.
Salah satu anggota Tim Lima DPC Gerindra, Agustinus Nuban, ketika dikonfirmasi SuluhNusa.Com, 3 Juli 2024, menjawab, menyesuaikan proses di bakal Calon Partai Koalisi.
“Menyesuaikan Proses di Bakal Partai Koalisi,” ungkap Agus Nuban di Lewoleba, 3 Juli 2024.
Disinggung apakah SK DPP Partai Gerindra menunggu pleno DPP Partai Demokrat, Agus menampik, menyesuaikan keputusan Gerindra yang mengusung Yohanes Vianney K. Burim sebagai Bakal Calon Bupati Lembata.
Yohanes Vianney K. Burin, Ketua DPC Gerindra Lembata, kepada SuluhNusa, mengungkapkan, SK untuk paket 7 Maret sedang diproses oleh Ketua DPD Partai Gerindra NTT, Esthon Foenay.
“SK dalam proses oleh Ketua DPD Partai Gerindra NTT, Esthon Foenay. Beliau sudah restu dan meminta paket 7 Maret segera bentuk tim pemenangan dan mempersiapkan deklarasi pasangan,” ungkap Vian Burin, kepada SuluhNusa.com 3 Juli 2024.
Paulus Makarius Dolu, Ketua Fraksi Partai Gerindra, menampik pernyataan dukungan Gerindra terhadap paket 7 Maret, Thomas Ola Langoday – Yohanes Vianney K. Burin.
Dia menjelaskan sampai dengan saat ini tidak ada pembicaraan diinternal partai Gerindra soal Koalisi dan paket yang diusung oleh Gerindra Lembata. Menurutnya Paket 7 Maret dilahirkan karena klaim sepihak, bukan keputusan Partai.
“Belum ada keputusan untuk koalisi. paket ini hanya klaim. SK masih berproses di DPP. Dan tidak boleh ada pihak yang mengklaim sudah mendapat dukungan. Duduk duduk klaim. SK dari DPP Gerindra saja belum ada untuk mengusung paket 7 Maret ini. Kita tunggu saja keputusan DPP. Jangan klaim klaim sepihak begitu”, tegas Dolu kepada SuluhNusa.Com usai rapat Paripurna DPRD di Gedung DPRD Lembata, 3 Juli 2024.
Marsianus Jawa Berpasangan Yohanes Pati Atarodang ?
Sementara itu, Marsianus, yang dikenal dengan dedikasinya terhadap pembangunan daerah dan kepedulian sosialnya sewaku menjadi penjabat bupati Lembata, telah mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat.
Dukungan ini tidak hanya datang dari kalangan akar rumput, tetapi juga dari beberapa tokoh masyarakat dan mahasiswa dan sejumlah sesepuh di Lembata. Mereka melihat mantan Kepala Inspektorat NTT itu sebagai figur yang mampu membawa perubahan positif dan memajukan daerah mereka.
Namun, perjalanan Marsianus untuk mendapatkan SK DPP Demokrat bukanlah hal yang mudah. Persaingan internal dalam partai cukup ketat, dengan mantan wakil bupati Lembata Thomas Ola Langoday.
Proses seleksi internal di tubuh Partai Demokrat mencakup berbagai tahap, termasuk penilaian atas kapabilitas, rekam jejak, serta visi dan misi yang ditawarkan oleh masing-masing calon.
Sejauh ini, Marsianus telah menunjukkan keseriusannya dengan melakukan serangkaian komunikasi intens dengan para petinggi Partai Demokrat di tingkat DPD dan DPP yang dianggap sebagai bagian dari strateginya untuk menarik perhatian DPP.
Marsianus Jawa digadang gadang akan berpasangan dengan John Atarodang, politisi Partai Gerindra yang lahir dari perut Uyelewun Raya. +++sandro.wangak