suluhnusa.com – Ketua Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa-Kota Kupang, Daniel Hurek kepada suluhnusa.com, 24 Juli 2017 menyampaikan, PKB menyodorkan Antonius Doni Dihen mendampingi Ibrhim Agustinus Medah dalam pertrungan menuju kursi NTT 1 2018 mendatang.
Pernyataan Hurek ini bisa saja terwujud mengingat, Daniel Hurek merupakan salah satu kader kawakan PKB yang kerap didengar oleh pemurus DPP PKB. Ancang ancang nama Anton Doni untuk maju di perhalatan Politik Pemilihan Gubernur NTT, sudah disinyalis selepas Doni Dihen kalah tipis di panggung politik Flores Timur beberapa waktu lalu.
Nama Doni Dihen muncul menjadi salah satu nama yang mendampingi IAM karena Doni Dihen dinilai cakap, berintegritas, politisi muda energik, cerdas dan diterima semua kalangan.
“PKB siapkan tiga kader, yakni Anton Doni Dihen, Yucun Lepa, Daniel Hurek, jadi Balon Wagub NTT. Karena PKB hanya 5 kursi maka harus mencarri koalisi bersama partai lain. Satu pintu untuk maju, harus 13 kursi,” ungkap urek.
Antonius Doni Dihen adalah pengurus DPP PKB, Yucun Lepa adalah Ketua DPW PKB NTT dan Daniel Hurek adalah Ketua DPC PKB Kota Kupang juga mantan Wakil Walikota Kupang.
Disinggung soal Partai Golkar bersama IAM sudah mendaftar di PKB, Hurek membenarkan, sembri menambahkan peluaang politik untuk berpasangan dan berkolaisi selalu terbuka, termasuk dengan Golkar dan IAM.
Walau demikian, Hurek menegaskan PKB selalu mempertimbankan etika dalam berpolitik. Ini hanya pertimbangan Etika politik. selan pa IAM, ada Calon Gubernur yang potensial untuk diduetkan. Ada Daniel Tagudedo, Ayub Titu Eki dan Ibrahim A. Meda.
Harapan perkawinan antara kader Golkar dan Kader PKB sejalan dengan, harapan Partai Golkar. Sebab, Golkar sedang melirik kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai pendamping IAM untuk menjadi calon orang nomor satu dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT 2018.
“Kecenderungan Partai Golkar berkoalisi dengan PKB. Ada tiga kader PKB yang bisa disandingkan dengan bakal calon gubernur dari Partai Golkar,” kata Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPD Partai Golkar NTT Laurensius Leba Tukan, ketika di konfirmasi media ini.
Leba Tukan menjelaskan hal itu berkaitan dengan arah koalisi partai Golkaar itu dalam Pilgub 2018 agar bisa menjadi calon orang nomor satu di NTT tidak terganggu karena kekurangan kursi.
Menurut dia, Partai Golkar sendiri tidak bisa mengusung calon sendiri sehingga telah mengajukan lamaran ke sejumlah partai politik untuk mencari mitra koalisi, seperti PKB, Hanura dan PDIP.
Dari sejumlah partai politik yang sudah didekati, Partai Golkar sedang berupaya membangun komunikasi secara intens dengan PKB yang memiliki lima kursi di parlemen. “Ada dua kader PKB yang bisa diajak untuk dipasangkan dengan Ibrahim Agustinus Medah, bakal calon gubernur dari Partai Golkar,” kata Lorens Leba.
Tiga kader PKB itu adalah Anton Doni Dihen dan Yucun Lepa dan Daniel Hurek. Anton Doni Dihen adalah salah satu pengurus pusat PKB, sementara Yucun Lepa adalah Ketua DPW PKB NTT yang juga anggota DPRD NTT dari PKB. Sementara Daniel Hurek adalah Ketua DPC PKB Kota Kupang, mantan Wakil Walikota Kupang yang saat ini menjadi Anggota DPRD Kota Kupang.
“Namun, semuanya masih berproses. Belum final karena belum ada keputusan bersama untuk berkoalisi. Akan tetapi, komunikasi politik tetap berjalan,” katanya. (sandrowangak)