suluhnusa.com_Makassar tidak rantassa, Makassar smart city dan Makassar Sombere.
Margasiswa PMKRI Cabang Makassar Sanctus Alebertus Magnus 10 September 2015 berbeda dengan hari-hari sebelumnya.
Sekretariat bersama PMKRI di seluruh Indonesia yang akrab dikenal dengan sebutan Margasiswa ini benar-benar mendapat kehormatan dengan kehadiran beberapa tokoh penting di kota Makassar yakni diantaranya Walikota Makassar Ir. H. Ramdan Pomanto, perwakilan dari Kodam VII Wirabuana Wa.Ass. Teritorial Letkol. Bambang Irawan dan para anggota penyatu (alumni PMKRI Cabang Makassar).
Kehadiran para tokoh ini dalam rangka menyambut perayaan Dies Natalis PMKRI Cabang Makassar ke-60 yang jatuh pada tanggal 11 September 2015 yang dikemas dalam dialog kebangsaan dengan substansi temanya adalah bagaimana menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN atau disingkat MEA dan persaingan global yang semakin kencang pada saat ini.
Walikota yang juga merupakan salah seorang panelis dalam dialog kebangsaan tersebut membeberkan beberapa strategi pembangunan dalam menghadapi MEA dan persaingan global saat ini.
Strategi tersebut adalah mendorong rekonstruksi wawasan Nusantara, menjadikan Makassar sebagai Kota Dunia dengan 3 pilar utama yakni: Makassar tidak rantassa, Makassar smart city dan Makassar Sombere.
Pengembangan kota dengan semangat kearifan lokal ini dijadikan sebagai senjata utama dalam memenangkan pertempuran Assimetri yang adalah gaya peperangan generasi modern hari ini. Bagi dia (Walikota Makassar), konsep ini adalah merupakan pondasi atau dasar utama membangun kota menjadi lebih populis.
Pemikiran cerdas dari sang tokoh arsitek (beliau juga merupakan seorang arsitek Indonesia) ini merupakan inspirasi dan spirit kemajuan bersama menuju Indonesia yang dicita-citakan.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Makassar Saferianus Gapur, S.sos atau akrab disapa Nino dalam sambutan pembukanya menekankan pentingnya semangat dalam menghadapi MEA dengan penguatan kapasitas diri, namun disisi lain MEA bisa menjadi ancaman jika tidak diimbangi dengan pribadi yang kuat, cerdas dan disiplin dalam menghadapinya.
Hal ini juga diperkuat oleh panelis Letkol. Bambang Irawan yang menjelaskan konsep kemanunggalan TNI dengan masyarakat untuk menuju Indonesia yang mandiri, kerkeadilan dan makmur merata.
Diskusi berjalan hidup ketika para peserta yang hadir adalah selain seluruh anggota biasa PMKRI Cabang Makassar, juga dari kalangan OKP diantaranya HMI Cabang Makassar, KMHDI Cabang Makassar dan beberapa OKP lainnya.
Tampak juga hadir Ketua Presidium PMKRI Cabang Denpasar Sanctus Paulus periode 2012-2013 silam yakni Yohanes Kapistranus Sasong Payong. (yono langotukan)