SULUH NUSA, LEMBATA – Banyak sekolah swasta di Kota Kupang akhir-akhir ini tidak mampu bersaing karena pengelolah tidak mampu untuk mengembangkan pendidikan yang berkualitas dengan chiri khas tertentu, akibatnya sudah banyak yang mati suri bahkan ada yang sudah tidak lagi beroperasi dan tutup.
Hal ini dikatakan, Okto Naitboho Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas P dan K Kota Kupang saat launching Program Ekstrakurikuler Robotik SMP Angkasa di Kupang, Jumat 28 Juli 2023.
Karena itu Naitboho saat mewakili Kepala Dinas dalam sambutan itu mengharapkan agar setiap sekolah swasta di Kota Kupang mesti terus berbenah menyajikan pendidikan berkwalitas dengan ciri khas tersendiri sebagai daya saing. Sebagaimana yang dimiliki dan dikembangkan SMP Angkasa Kupang saat ini dengan memiliki ciri khusus ekstrakurikuler Robotik.
“Hukum pasar bahwa barang kwalitas akan menguasai pasar, karena itu sekolah juga mesti berkwalitas agar bisa menjadi sekolah faforit dan diminati banyak orang,” tandas Naitboho.
Di Kota Kupang terdapat 43 sekolah swasta dan 7 sekolah diantaranya telah mati suri dan bahkan sudah tutup.
Menurut Okto Naitboho, Sekolah tidak memiliki keunggulan spesifik untuk dijual.
“Yang bisa memenangkan kompetisi adalah yang memiliki spesifik Hari ini kita sudah memiliki sekolah SMP Angkasa salah satu sekolah swasta yg sudah memiliki spesefik dan unggul satu-satunya di Kota Kupang. Kami di sini tidak bermaksud membuat perbandingan antara sekolah negeri dan swasta, sebab sekolah swasta juga adalah sekolah anak bangsa bukan anak swasta dan anak negeri,” harap Naitboho.
Karena sekolah SMP Angkasa Kupang telah mencatat rekor sebagai satu-satunya sekolah di NTT dan Kota Kupang khususnya yang memiliki program Robotik, karena itu Naitboho berjanji akan memberikan perhatian dengan interfensi anggaran dibtahun 2024 mendatang.+++goe.takene