SULUHNUSA, ADONARA-SEBANYAK 784 penumpang KM, Sirimau yang saat ini masih berada dalam kapal dipastikan gagal berangkat ke daerah tujuan karena kebrangkatan KM Sirimau menuju ke Pelabuha berikutnya sesuai jadwal dibatal secara resmi oleh Perseroan Terbatas (PT) Pelayaran Nasional Indonesia (PT.PELNI).
Surat pembatalan ini terpaksa dikeluarkan demi keselamatan para penumpang KM Sirimau, pembatalan itu secara resmi disampaikan lewat pengumuman yang ditujukan kepada seluruh calon penumpang KM. Sirimau tujuan Bau-Bau Wanci Ambon – Sorong – Manokwari, keberangkatan kapal dibatalkan akibat kendala operasional.
Untuk Pembatalan Tiket dan Pengembalian Dana 100% Calon Penumpang Dipersilahkan Datang Ke Kantor Cabang PT. PELNI Maumere Jl. Don Djuan No. 6 Kota Maumere. Pembatalan Tiket Akan Dilayani Mulai Tanggal 19 Mei 2022, Pukul 09.00 WITA 16.00 WITA, para calon penumpang diimbau untuk melampirkan KTP atau Identitas Lainnya, Single Tiket Asli. Pengumuman ini di keluarkan di Maumere, 18 Mei 2022.
Hingga saat ini KM Sirimau masih berada di Perairan Sela Boleng antara Tanjung Ile Ape Kabupaten Lembata, dan Tanjung Waiwuring, Kabupaten Flores Timur, berhadapan dengan Pulau Pasir Putih Meko, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sejak menabrak karang pada Selasa, 17 Mei 2022 pukul 14.31 Wita, KM Sirimau terpaksa lego jangkar di perairan itu.
Saat ini memasuki hari kedua, Rabu 18 Mei 2022, PT Pelni masih menunggu bantuan berbagai pihak agar kapal bisa keluar dari perairan dangkal tersebut.
Kepala Syahbandar Lewoleba- Lembata, Abdul Syukur Muklis juga sudah memerintahkan KM Gandha Nusantara 14 untuk membantu olah gerak KM Sirimau agar bisa kembali berlayar menuju pelabuhan Maumere di Sikka.
Akan tetapi upaya itu tidak berhasil. KM Sirimau tetap pada posisi kandas dan tidak bisa melakukan olah gerak. Mesin induk kapal itu pun terpaksa dimatikan. Semua sistem navigasinya juga dikabarkan di nonaktifkan untuk sementara waktu.Selasa, 17 Mei 2022 malam, Pkl. 23.00 sampai Pkl. 03.00 KM Ganda Nusantara berusaha untuk menark KM Sirimau akan tetapi tidak berhasil. Bahkan KM Sirimau juga berusaha untuk olah gerak dengan menghidupkan mesin bagian depan agar kapal bisa terdorong ke belakang akan tetapi upaya itu belum membuahkan hasil.
Pkl. 13.00 saat air laut dilokasi kejadian pasang tinggi, upaya olah gerak KM. Sirimau dibantu KM. Ganda Nusantara 14 bersama tim Basarnas dari Maumere juga belum membuahkan hasil. KM. Sirimau terpaksa masih berlabuh di perairan dangkal, di selat sempit antara Tanjung Ile Ape dan Tanjung Waiwuring, dekat Pulau Meko, Adonara, Kecamatan Witihama, Flores Timur. samlai Pkl. 17.30 WITA KM. Sirimau masih berlabuh di lokasi kejadian.
Upaya olah geak KM Sirimau dibantu KM Ganda Nusantara beserta Basarnas tidk berhasil, rencananya PT. Pelni mendatangkan Kapal tugboat milik PT Pertamina dari Maumere.
Dilaporkan juga, untuk meringankan beban muatan dan memudahkan punya daya apung yang besar, ballast water yang ada dalam tangki ballast juga sudah dikosongkan. Ini bertujuan agar pada saat proses penarikan, kapal lebih mudah bergerak untuk keluar dari titik kandas. Dikabarkan penumpang berjumlah 784 dalam kondisi aman di atas kapal bersama Kapten dan kru kapal. (sandrowangak)