suluhnusa.com – Malam final lomba fashion show, yang digelar dalam rangka festival tiga Gunung di Bukit Cinta Lembata, NTT, Jumad (30/8) malam, sepi penonton.
Para finalis lomba fashion Show yang digelar panitia F3Gpun berlengak lenggok diatas catwalk namun Juri dan designer yang diundang untuk menilai para pesertapun mengungkapkan kekecewaannya.
Meski begitu, panitia tetap menggelar dan mengumumkan pemenang lomba fashion show, kategori anak dan remaja tersebut.
Seperti disaksikan media ini, Jumad (30/8), malam, ada enam finalis lomba fashion show, kategori remaja dan anak sedang berlengang lenggok di catwalk, sedangkan tiga Juri yang bertugas menilai para peserta termasuk isteri Bupati Lembata, Yuni Damayanti duduk di samping panggung utama untuk menilai.
Sedangkan podium yang baru dibangun Pemda yang seharusnya diisi oleh para penonton, hanya diisi oleh sekitar tiga orang penonton. Puluhan Kerabat dan keluarga para model memberikan spirit kepada para finalis lomba fashion show dari belakang panggung utama, tepatnya dibawah pohon.
Sedangkan, Bupati Lembata, Eliazer Yentji Sunur dan Wakil Bupati Thomas Ola Langoday, pada saat yang bersamaan, sedang menjamu para tamu undangan yang akan menghadiri kegiatan puncak F3G di pelataran sunset yang juga baru selesai dibangun.
Para tamu itu tidak diarahkan untuk menonton perlombaan fashion show dengan busana sarung khas Lembata. Para tamu dan undangan yang dijamu Pemda Lembata itu hanya berkeliling melihat pameran yang digelar UKM dan Bumdes se Kbaupaten Lembata.
Designer Erwin Yuan, yang diundang sebagai bintang tamu untuk menilai para model, kepada wartawan mengaku, kecewa dengan pagelaran lomba fashion show yang sepi penonton ini.
Untuk even saya sangat antusias, ketika diundang sebagai pengisi acara saya merasa bangga juga. Usul saya kedepannya lebih dimantapkan lagi, jadi supaya lebih terkoordinasi dengan baik. Kita lebih bisa mengundang masyarakat Lembata untuk lebih antusias menyaksikan festival tiga gunung ini. Media dan masyarakat juga harus lebih antusias lagi. Festival ini bertujuan untuk mengenalkan budaya, fashion dan kuliner khas Lembata kepada khalayak kan,” ujar Erwin Yuan.
Juara I, Lomba final Fashion show kategori busana casual tenun Lembata, kategori anak, dimenangkan oleh Theresia S. Jehaman, peserta nomor urut 6, dengan total nilai 3.155, Juara II diraih oleh peserta dengan nomor urut 5 dengan total nilai 2.900 atas nama Eustakia Sere Duan, dan juara III diraih peserta nomor urut 3, dengan total nilai2.845 atas nama Silvy Y Melmambesi.
Sedangkan Pada kategori Remaja, dengan busana casual Juara I dimenangkan oleh Indah Vavinda, dengan total nilai 3.165, Juara II diraih Angel Omiti dengan total nilai 2.775, sedangkan juara III, diraih Yuyun Adelvina Eken dengan total nilai 2.650.
Pada acara Puncak Festival Tiga Gunung nanti para model akan mempromosikan sarung tenun khas NTT yang diproduksi designer Erwin Yuan, Koordinator Timor Creative People dan CO Padu Padan Tenun.
“Saya akan mengeluarkan 10 baju perempuan dan cowo, saya menggunakan model dari Timor Creatif People, untuk mempromosikan tenun NTT. Kita akan kolaborasi dengan model asal Lembata, ditambah para pemenang lomba fashion show mala mini, berikan nuansa baru fashion di Lembata. Itu busana baru, dengan konsep asimetris nyntrik, era tahun 70 an memainkan warna, kesannya nyentrik,” ujar Erwin Yuan.***
Hosea