SULUH NUSA, LEMBATA – Layanan kesehatan adalah salah satu kebutuhan warga yang sangat penting. untuk menunjang pelayanan kesehatan itu, tentu harus di dukung dengan berbagai sarana dan prasarana penunjang.
Di wilayah Lewoulun sisi barat Kecamatan Ile Ape kabupaten Lembata terdapat lima (5) desa (Dulitukan, Tagawiti, Kolipadan, Palilolon dan Beutaran), kelima desa ini secara geografis berjarak cukup jauh dari desa-desa lain di kecamatan ile ape.
Wilayah Lewulun yang terdiri dari lima desa tersebut, sejak Lembata masi bergabung dengan kabupaten Flores Timur, dari aspek layanan kesehatan mereka dilayani oleh empat polindes masing-masing desa, satu Pustu yang terletak di Desa Dulitukan dengan segala kekurangan fasilitasnya yang bertahan hingga saat ini.
Atas minimnya fasilitas kesehatan di lima desa yang terletak disisi barat kecamatan Ile Ape itu, Tokoh Intelektual Lewoulun Juprians Lamabelawa angkat bicara.
Juprian Lamabelawa pemuda yang kesehariannya sebagai pengacara ini mengutarakan harapannya kepada Bapak Pj. Bupati dan Pak Sekda, bisa langsung meninjau pustu Dulitukan agar bisa melihat sendiri kondisi Pustu Dulitukan, apakah dengan kondisi fasilitas di sana bisa menjamin pelayanan kesahetan rayat dengan maksimal atau tidak.
Kita berharap Pak Pj. Bupati dan Pak Sekda bisa turun melihat sendiri, lalu memprioritaskan Pustu Dulitukan untuk dinaikan statusnya dari Puskesmas Pembantu menjadi Puskesmas dalam tahun 2022 ini, pinta Lamabelawa.
Lanjut Lamabelawa, jika sudah berstatus Puskesmas maka tentu segala fasilitas penunjang akan mengikuti, ke depan Dokter sudah bisa ada di Lewoulun, tenaga medis semakin banyak di Lewoulun. harapan kita peningkatan status pustu menjadi puskesmas bisa tahun ini dapat di penuhi Pemda Lembata, tutup Juprians.
Senada dengan Jupri, Kepala Desa Dulitukan Alfonsus Ata Soge juga punya harapan yang sama, Untuk menaikan status Pustu Dulitukan menjadi Puskesmas, ini hal positif buat rayat, kami sebagai Pemerintah Desa tentu sangat mendukung hal positif ini.
Selama ini, warga kalau sakit dan ingin dirawat inap memang agak sulit, karena harus ke Waipukang atau ke Lewoleba, jika di Lewoulun sudah ada puskesmas tentu kami merasa sangat terbantu karena falitas kesehatan tentu lebih memadai bila dibandingkan dengan saat ini, terang Ata Soge.
Sebagai Kepala Desa, mewakili seluruh rayat sangat merindukan fasilitas kesehatan yang memadai, saya kira ini sudah waktunya rayat menikmati fasilitas kesehatan yang lebih baik dari kemarin, harap Ata Soge.
Pernyataan yang sama juga di lontarkan Kepala Desa Tagawiti Kornelis Kukak, kami Lima desa di wilayah Lewoulun ini memang kalau sakit dan harus dirawat inap, kami sangat kesulitan, karena akses terhadap pelayanan kesehatan yg cukup baik agak jauh dari wilayah Lewulun ini, di wilayah lewoulun ini terdapat empat (4) Polindes dan satu Puskesmas pembantu yang ada di Desa Dulitukan.
Jikalau Pemerintah Daerah di bawah Bapak Marianus Jawa dan Pak Tapobali punya niat bantu kami dengan menaikan status Pustu Dulitukan menjadi Puskesmas, maka sudah barang tentu menjadi suatu yang berharga bagi kami, dan merupakan sejarah buat Lembata dan khususnya bagi kami yang berada disisi barat Kecamatan Ile Ape ini, tutup peria yang biasa di sapa Kevin ini.+++hosea