Suluh Nusa, Lembata – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kamis, 8 April 2021, pukul 15.30 WITA, tiba di bandara Wunopito, kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Kapolri bersama Panglima TNI tiba di bandara Wunopito dengan menumpang Pesawat herkules milik TNI Angkatan Udara.
Kedua petinggi Polri dan TNI itu langsung bergerak menuju lokasi bencana banjir bandang di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape dan Desa Waimatan,
Kecamatan Ile Ape Timur.
Keduanya meninjau proses evakuasi korban bencana banjir bandang di kedua desa paling terdampak tersebut.
Penggalian Kuburan Secara Masaal oleh warga
Dihari yang sama, masyarakat dari beberapa kelompok melakukan penggalian kubur secara massal di Pekuburan Umum Wangatoa bagi korban bencana banjir dari Desa Waimatan Kecamatan Ile Ape Timur.
Balatasar Bara Making, salah satu relawan kepada Suluh Nusa (weeklyline media network), Kamis, 8 Januari 2021, membenarkan kegiatan tersebut.
Penggalian kubur secara massal ini dilakukan oleh setidaknya empat kelompok yakni, Kru kepala Batu Lamagute, Krue anak Muda Lamahora, Kru anak Muda Eropaun dan Paguyuban Alor di Lembata.
Terhitung sejak hari pertama sampai dengan Kamis, 8 April 2021, kelompok ini sudah menggali kubur untuk 15 orang korban bencana bandang dan tanah longsor dari Desa Waimatan sebanyak 15 orang.
“Dari data yang dihitung, korban bencana banjir Desa Waimatan berjumlah 26 orang. 15 orang sudah ditemukan sementara 11 orang masih dalam pencarian,” ungkap Baltasar.
Sementara itu, Informasi yang dihimpun dari Kamar Jenasah RSUD Lewoleba, masih terdapat satu korban yang belum dapat diidentifikasi identitasnya. Berdasarkan ciri, korban tersebut berrambut lurus, sayangnya kondisinya sudah memprihatinkan.
Ada beberapa warga dari Desa Tanjung Batu dan Waimatan yang sudah mendatangi Kamar Jenasah untuk melihat korban tersebut akan tetapi belum dapat didentifikasi sebagai keluarganya.*** (sandrowangak)