Pada hari kelima pencarian Korban selain menggunakan alat berat dan dibantu warga, pencarian korban juga menggunakan anjing pelacak sebanyak tiga ekor. Korban Hilang yang belum ditemukan adalah Kornelis Suban Ola (42 Tahun). Walau sudah diupayakan pencarian dengan menggunakan Anjing pelacak tetapi hasilnya nihil.
Suluh Nusa, Adonara – Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merilis korban badai tropis siklon seroja di Kabupaten Alor.
Juru bicara penanganan bencana NTT, Marius Ardu Jelamu mengatakan hingga hari ini, Kamis, 8 April 2021 sudah ditemukan sebanyak 25 korban meninggal dan 20 masih hilang akibat terjangan badai seroja di wilayah itu.
“Untuk kabupaten Alor Sebanyak 25 orang meninggal dunia, 20 orang hilang atau belum ditemukan. Korban luka-luka 25 orang,” ujar Marius kepada wartawan, Kamis (8/4/2021).
Tak hanya korban jiwa, bencana alam di Kabupaten Alor juga mengakibatkan infrastruktur jalan, jembatan dan rumah warga rusak berat. Sebanyak 360 unit, dengan perincian sebanyak 179 Unit rusak berat, 180 unit rumah rusak sedang dan 1 rusak ringan.
“Ini merupakan data sementara yang di terima posko komando tanggap darurat bencana siklon tropis Seroja provinsi NTT,” katanya.
Untuk penanganan menyeluruh, hingga kinipemerintah masih melakukan distribusi logistik ke daerah terkena bencana.
“TNI-Polri dan BPBD menyiapkan 6 unit helikopter untuk mengangkut distribusi logistik,” katanya.
Sementara Kasrem 161/ Wirasakti Kupang, Kolenel Inf. Jems Andre Ratuedo mengatakan saat ini Tim gabungan TNI-Polri di kabupaten Alor masih melakukan pencarian para korban yang meninggal maupun yang hilang.
“Kami masih tahap pencarian korban meninggal ang masih tertutup longsor,” tandaanya.
Data Korban Banjir Bandang di Desa Nele Lamadike
Sementara itu data korban dan penyintas Banjinr Bandang di Des Nele Lamadike, tersebar tersebar di beberapa lokasi, yakni titik pengungsian di Nelelamawangi sebanyak 452 orang, Titik pengungsian di SDI Nelelamadike sebanyak 281 orang, Titik pengungsian di Nelebelolon 25 orang dan tersebar di rumah warga 437 orang. Data bayi balita 105 orang dan data ibu hamil 11 orang
Kerusakan rumah di Nele Lamdike, rusak berat 9 rumah, rusak sedang 1 rumah plus 8 dapur, rumah yang hilang tau lenyap 29 rumah. Dengan korban meninggal yang sudah ditemukan 55 orang dengan rincian pencarian hari pertama ditemukan 35 orang, hari kedua 10 orang, hari ketiga 9 orang, hari keempat 1 orange. Hari kelima 8 April 2021 sampai berita ini ditulis dirilis belum dirilis.
Pada hari kelima pencarian Korban selain menggunakan alat berat dan dibantu warga, pencarian korban juga menggunakan anjing pelacak sebanyak tiga ekor. Korban Hilang yang belum ditemukan adalah Kornelis Suban Ola (42 Tahun). Walau sudah diupayakan pencarian dengan menggunakan Anjing pelacak tetapi hasilnya nihil. (jon.r/jamila)