suluhnusa.com_Bukan hanya manusia yang butuh kesehatan tetapi hewan juga butuh kesehatan. Nah, kehadiran PT. NIS memebawa solusi untuk memperhatikan kesehatan hewan.
Sebagai pintu masuk untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan sekaligus memperbaiki gizi masyarakat, kehadiran Perseroan Terbatas Nusantara Inti Satwa (PT NIS) Cabang Atambua telah memberikan yang terbaik buat masyarakat kelas menengah di Kabupaten Belu dengan memberikan kesempatan sebagai peternak ayam pedaging.
“Dengan kehadiran PT NIS di Atambua, perekonomian masyarakat kecil dapat terbantu dan juga terjadi perubahan gizi. Kenapa PT NIS memilih Atambua? Karena secara bisnis, animo pembeli masyarakat Atambua terhadap ayam pedaging sangat tinggi. Sehingga dari Kupang, kami langsung membuka cabang di Atambua, untuk membantu masyarakat kecil,” ungkap Marsel Mulu selaku penanggung jawab PT NIS Cabang Atambua, yang ditemui di kantornya di Tini, Rabu 24 April 2014.
Marsel Mulu, lanjutnya, untuk peternak ayam pedaging di Atambua telah bertambah sebanyak 36 kandang yang tersebar di Atambua dan penangkap sebanyak 28.
“Dengan bertambahnya kandang peternak dan penangkap, maka perekonomian masyarakat kecil dan menengah sudah jelas terbantu. Ini merupakan kesempatan berbisnis yang baik.” Tutup pria kelahiran Ngada, Flores ini.
Keusukupan Atambua, Bantu Warga Tanam Holtikultura
Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, semua sektor perekonomian khususnya di bidang usaha dan bisnis perlu mendapat perhatian dari Pemerintah atau pihak swasta yang menanganinya. Jika tidak, otomatis masyarakat yang akan terkena dampaknya.
Sehingga dari itu, pihak Panitia Pengembangan Sosial Ekonomi (PPSE) Keuskupan Atambua melakukan gebrakan dalam peningkatan perekonomian masyarakat berupa penanaman hortikultura di areal perkebunan yang telah disiapkan petani dan pihak PPSE.
“Kita baru mulai bergerak melakukan gebrakan meningkatkan perekonomian masyarakat kecil dan menengah berupa penanaman kacang tanah dan kacang hijau. Kita melihat bahwa harga kacang tanah dan kacang hijau itu sangat besar. Jika kita tidak melakukan gebrakan ini, maka lagi lagi akan gagal,” ungkap Ketua PPSE Keuskupan Atambua, RD. Urbanus Hala yang ditemui di ruang kerjanya di Tukuneno, Rabu pagi (24/4/2014) pukul 10.00 Wita.
RD. Urbanus Hala, tambahnya, sesuai struktur tanah di Belu sangat cocok untuk dikembangkan pembudidayaan kacang kacangan. Sehingga dari PPSE melihat peluang ini dan sekaligus ingin mengembangkannya ke depan.
“Kami selalu memberi arahan yang baik mengenai bercocok tanam kacang kacangan. Jangan sepelekan sektor pertanian, karena sektor pertanian sangat bermanfaat.” Ucap Ketua Credit Union Atambua, yang juga menjabat sebagai Romo Kepala di Paroki Santu Petrus Tukuneno.
Ditanya, kenapa PPSE menangkap peluang di sektor pertanian?? Dengan agak santai dijawabnya bahwa sebenarnya kelimpahan uang itu ada di kantong pertanian.
“Percaya atau tidak, secara bisnis tuh sangat menjanjikan yakni berbisnis kacang kacangan.” ungkapnya. (Felixianus Ali)