suluhnusa.com_ Batu akik adalah batu yang terjadi akibat pengkristalan mineral dalam kurun waktu yang sangat panjang dan kemudian menjadi sebuah bongkahan yang sering disebutbahan. Dan batu ini terlihat manis di lingkaran jari baik para preman hingga pejabat. Dan di Nian, salah satu desa di TTU memiliki kekayaan alam ini, Batu akik.
Polesan batu Akik dari Desa Nian Kecematan Miomafo Kabupaten TTU Provinsi NTT masih bisa “bersinar” ditangan Agus Lake (58) salah satu pengrajin batu Akik yang tersisa kini.
Siang itu terik cahaya matahari tak surutkan niat , untuk memacu kuda besi ke arah Desa Nian sekitar 7 Km dari ibukota Kabupaten TTU.
Tiba di rumah dinding berukuran 5 x 4 meter langsung disambut senyum ramah dari Agus Lake.
Tanpa basa basi duda empat anak tersebut langsung mengeluarkan koleksi batu Akik hasil polesannya.
Dikisahkan Agus, dalam rangka menghasilkan satu batu Akik yang biasanya dipakai untuk menghias jari tangan cukup memakan waktu karena terlebih dahulu harus dicarikan bahan bakunya di dekat daerah perbukitan sekitar Desa Nian.
Setelah mendapatkan bahan baku barulah disortir untuk selanjutnya dipoles menggunakan gurinda listrik dalam bentuk batu cincin.
“Satu batu cincin dari batu Akik biasa dipoles selama satu hari dilanjutnya dengan proses akhir memunculkan kilatan pada permukaan batu dengan mengasahnya memakai bambu selama satu hari,” ujar Agus.
Selain memproduksi batu Akik biasa ada juga jenis batu cincin seperti badar besi, pirus, kornelian, giok, ratna cempaka, biduri, dan kecubung yang juga dihasilkan dari karya tangan Agus.
Harga satu cincin hasil polesan biasanya dibanderol senilai Rp 50.000, Rp 100.000, Rp 200.000, dan ada yang bernilai jutaan tergantung jenis batu yang dihasilkan.
“Hasil penjualan batu Akik dipergunakan untuk membantu mengepulkan asap dapur dan juga membiaya kuliah putra bungsunya,” urai Agus.
Pembeli batu Akik karya Agus kebanyakan adalah penggila batu cincin baik dari NTT maupun luar NTT bahkan ada juga wisatawan asing yang datang untuk membeli koleksi batu Akik dari Desa Nian.
Awal mula menekuni usaha batu Akik ujar Agus setelah mendapatkan pelatihan dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi TTU sekitar pertengahan 1990.
“Kala itu kami diberi pelatihan oleh dinas lalu membentuk kelompok pengrajin “Permata Indah” yang terdiri dari 24 orang warga Desa Nian. Selain itu juga mendapatkan bantuan peralatan gurinda,” ujar Agus.
Dijelaskan Agus, kini dari 24 pengrajin hanya tersisa dia bersama dua orang anaknya yang terus melestarikan kilau Akik Nian.
Agus berharap kilau batu Akik Desa Nian bisa terus dipertahankan bahkan bisa menjadi ikon Kabupaten TTU jika saja pemerintah punya kepedulian untuk kembali mengairahkan industri rumahan yang sempat berjaya di era 1990-an tersebut.
Menurut Agus dalam rangka meningkat produksi pihaknya sudah berusaha mengajukan proposal bantuan mesin somel, mesin gurinda listrik, dan bantuan dana untuk tapi proposal yang dikirim ke Pemda TTU dan NTT tidak pernah direspon.
“Saya berharap ada uluran tangan dari pemerintah agar kilau Akik Desa Nian bisa tetap bertahan dan bisa menjadi ikon Kabupaten TTU,” harap Agus.
Sebab menurut agus, Batu Akik adalah kekayaan alam yang mesti dijaga sebab memiliki banyak manfaat. Agus pun menjelaskan, Jenis-jenis batu Akik dan Manfaatnya.
Intan, atau berlian di yakini bisa meningkatkan rasa percaya diri si pemakai. Intan biasanya berwarna putih jerni dan berkilauan. Cincin yang berbatu Akik intan dapat pula memberikan ketenangan batin serta mennambah semangat hidup.
Mirah Delima, adalah batu akik yang banyak di cari orang. Batu akik Mirah Delima ini bisa di gunakan untuk mengobati orang yang terkena racun, mengobati penyakit guna-guna dan untuk menarik simpati.
Safir, biasanya tersohor sebagai penambah ketentraman dan ketenangan batin. Dapat sebagai obat cacar air, demam, lamur mata. Turmalin, Sebagai penambah rasa percaya diri.
Giok, sangat terkenal di negeri cina. Batu akik Giok biasanya berwarna Hijau. Merupakan batu mulia yang banyak dipakai sebagai aksesories oleh bangsa cina. Menurut kabarnya, batu Giok dapat membuat hati bertambah tenang dan tentram, serta sebagai obat bagi penderita ginjal dan rematik. Kalimaya, Menambah ketenangan batin dan sebagai obat bagi penderita impotensi dan gangguan pada mata. Topas, Untuk menambah rasa percaya diri, serta sebagai obat bagi penderita gangguan pernafasan (dada), kulit terbakar, ambein.
“Dan Biduri Bulan menimbulkan ketenangan batin, Mirah Kuning menambah ketentraman,Mutiara, untuk ketenangan batin dan sebagai obat bagi penderita gangguan kewanitaan,” jelas Agus mengakhiri perbincangan dengan suluhnusa.com.(t.jho)