suluhnusa.com_Semakin meningkatnya berbagai kasus pelanggaran HAM yang berbasis seksualitas di Kabupaten TTU membuat semua stakeholder resah dan mengambil langkah demi meminimalisir berbagai kasus dimaksud.
Betapa tidak, dalam semester pertama tahun 2016, sudah tercata 42 kasus kekerasan seksual yang melibatkan remaja baik sebagai korban bahkan sebagai pelaku.
Untuk meminimalisir fenomena ini, Instituta Hak Asasi Perempuan/IHAP bersama Dinas PPO dan Dinas Kesehatan Kabupaten TTU mendesign sebuah program layanan Pendidikan Kesehatan yang dikenal dengan Comprihensive Sexuality Education (CSE) yang akan diimplementasikan di SMA-K di TTU di bawah naungan Dinas PPO serta program Youth Friendly Services (YFS) yang akan dilaksanakan di 10 Puskesmas di TTU dan di RSUD Kefamenanu sebagai Rumah Sakit rujukan.
Dalam rangka persiapan, implementasi program YFS, IHAP bersama Dinas Kesehatan Kabupaten TTU menyelenggarakan pelatihan bagi bidan dan perawat dari sepuluh Puskesmas implementor CSE. Melalui pelatihan ini, tenaga kesehatan diharapkan memiliki perspektif pelayanan kesehatan yang ramah bagi remaja.
“Layanan kesehatan adalah salah satu tahap penting untuk mengatasi berbagai masalah pelanggaran hak berbasis seksualitas. Selain upaya preventif melalui edukasi yang dikemas dalam program CSE, layanan kesehatan yang ramah remaja sudah saatnya untuk diimplementasikan di TTU sehingga remaja memiliki ruang untuk mengakses layanan kesehatan yang kompehensif” demikian jelas Maria Eustachia, koordinator IHAP Provinsi NTT ketika ditemui di sela-sela pletahan di Hotel Livero Kefamenanu.
Salah satu peserta dari RSUD Kefamenanu, Yorentas Tefa mengatakan bahwa program layanan ramah remaja adalah ssebuah program yang menjawab kebutuhan para pelayanan kesehatan.
“Selama ini program kesehatan yang berkaitan dengan kespro memang ada, tapi tidak maksimal, bahkan tidak berjalan karena kami tidak tahu persis, kegiatan apa yang harus dilakukan. Karena itu, melalui training ini, diharapkan kita bisa menghasilkan sebuah design dan mekanisme layanan kesehatan yang ramah remaja” tandas Rentas.
Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari (26-28/16) di Hotel Livero Kefamenanu yang melibatkan peserta dari 10 Puskesmas, dari RSUD Kefamenanu dan Dinas Kesehatan Kab. TTU Direktur IHAP Mirawati dalam materinya menjelaskan bahwa untuk mengatasi berbagai persoalan yang berbasis sekssualitas, perlu dilakukan upaya penyediaaan layanan yang integral, baik dari tahap preventif, kuratif dan juga tahap terminatif.
marcel manek-koord.advocacy division
institute for women human right-sub office kefamenanu,ttu-ntt
Phone.(0388)-31777.
Mobile.085339024835/0812369477 27-
PIN BB 2376F7BF
FB.Marcel Manek
E.marcelmonemnasi@gmail.com