SULUH NUSA, LEMBATA – ALEX Murin melompat girang karena ia disembuhkan.
Pada zaman ini ada perdebatan hangat mengenai penggunaan karunia penyembuhan di antara umat beragama. Ada yang percaya bahwa karunia penyembuhan dan karunia pertanda lainnya sudah tidak berlaku pada zaman ini, dan tentunya adapula yang mempercayai bahwa karunia mujizat tersebut masih saja berlaku pada jaman ini.
Memang pada kenyataannya, kuasa penyembuhan tidak pernah dimiliki secara pribadi oleh orang tertentu. Kuasa menyembuhkan berasal dari Allah dan dari Allah saja.
Keyakinan akan penyembuhan ilahi atas karunia Allah melalui sentuhan tangan Pdt. Markus Nome nyata terjadi di Aula Ankara, 23 April 2024.
Betapa tidak ratusan pasien dengan berbagai penyakit, kelainan bahkan sakit menahun disembuhkan berkat jalanan tangan Pdt. Markus Nome dalam KKR Penyembuhan Ilahi.
Yang lumpuh berjalan. Yang buta melihat. Yang tuli mendengar. Yang bisu bicara. Bahkan salah satu pasien Alex Murin, Ketua FP2L yang menderita stroke berat berteriak girang lalu melompat lompat karena ia sembuh saat dijamah Pendeta asal Bena Kabupaten TTS ini.
Alex Murin, usai dijamah Pdt. Markus Nome, melompat lompat bahkan berlari lari kecil, naik tangga lalu berteriak nama Yesus.
Lain lagi, sekarang bapak paruh baya asal Puor, Kecamatan Wulandoni, terus bergumam memuji kebesaran nama Tuhan atas kesembuhan yang ia alami. Dia buta sejak tiga tahun lalu. Saat dijamah oleh pendeta Markus Nome ia bisa melihat. Bahkan saking tidak tidak percaya sudah melihat, ia terus berjalan keliling halaman aula Ankara sambil menyebut nama Tuhan disaksikan media ini.
Muhamad Noer Raya belen, koordinator kegiatan KKR ini menuturkan dirinya bersama Bernadus Baya, Hilarius Tukan dan Gregorius Lasar berinisiatif menggelar KKR, Pejyembuhan Ilahi dengan mendatangkan Pdt. Markus Nome. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, 23-24 April 2024 di Aula Ankara, Kota Lewoleba.
Rayabelen menjelaskan kegiatan KKR Penyembuhan Ilahi ini digelar untuk kegiatan kemanusiaan, membantu masyarakat Lembata yang mengalami sakit dan penyakit.
Dan terbukti, hari pertama kegiatan dilaksanakan ratusan padien disembuhkan.
Menurut Rayabelen, dirinya menjadi yakin dan percaya ketika mendengar cerita dari Bernadus Baya yang sembuh dari sakit mata tanpa operasi. Pasien kedua yang sembuh ditangan Pdt. Markus Nome.
Kepada Wartawan, Bernadus Baya menceritakan dirinya mengalami sakit maya, ada benjolan dibikin mata tahun 2023. Ia dirawat di rumah Sakit Kartini, dan hendak dioperasi. Berkat keyakinan, Bermadus mendatangi kediaman Pdt. Markus Nome di Desa Bena, Kabupaten TTS.
“Saya tidak percaya bahwa saat Beliau jamah langsung benjolan hilang. Saya usap usap mata dan ternyata benar hilang. Saya bersyukur sembuh dan tidak mata saya tidak dioperasi”, ungkap Bernadus Baya.
Regina Gelole Ruing, pasien asal Lembata pertama yang dijamah oleh Pdt. Markus Nome dan sembuh dari penyakit ginjal yang ai derita.
Dilansir berbagai sumber karunia rohani penyembuhan adalah perwujudan supranatural Roh Kudus yang membawa kesembuhan dari penyakit atau kelemahan. Ialah kuasa Allah yang membatalkan karya dosa dan/atau iblis di dalam tubuh manusia, sebagaimana dijumpai dalam mujizat yang dilakukan oleh Yesus dan para rasul (Matius 4:24, 15:30; Kisah 5:15-16, 28:8-9). Karunia penyembuhan yang diberikan pada gereja ditulis dalam 1 Korintus 12, bersama dengan karunia rohani lainnya.