SULUH NUSA, ADONARA – Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Bunda Maria Pembantu Abadi, Paroki Witihama, Keuskpan Larantuka, sebagaimana orang muda pada umumnya. Mereka menjadi penentu masa depan.
Gelora semangat orang muda menjadikan orang yang tidak muda lagi, memiliki berpengharapan. Gereja harus membangun orang muda yang bersemangat, penuh kasih, bertanggung jawab, berwatak luhur dan beriman
Mengenal ciri orang muda, dan mengenal kompetensi adalah cara untuk menjadikan OMK memiliki daya saing yang berkualitas.
Tahun 2022, Paroki Witihama menggelar kegiatan yang diberi tajuk Witihama Youth Day jilid III berpusat d Stasi Darius Lewokemie.
Ketua OMK Paroki MBPA Witihama, Bone Wadan kepada SuluhNusa.Com (weeklyline media network) menjelaskan, kegiatan Witihama Youth Day, adalah upaya gereja untuk membentuk OMK Witihama memiliki karakter sesuai potensi yang dimiliki.
“Kita melakukan kegiatan ini selama 4 hari. Dari tanggal 1 sampai 4 Juli 2022,” ungkap Bone.
Lebih jauh Bone menjelaskan, dalam jadwal kegiatan ini ada banyak perlombaan dan materi yang diselenggarakan untuk menambah wawasan, meningkatkan kepercayaan diri juga membangun relasi untuk meningkatkan kualitas hidup anggota OMK.
“Ada lomba music Aquistic, Lomba tutur kitab suci, malam kreasi, materi tentang perkawinan adat lamaholot dan perkawinan gereja. Ada juga materi ekonomi kreatif dari Komunitas UMKM Flotim, PODKOP ARISAN ILMU,” tutur Bone.
Ia berharap agar kegiatan ini dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, salah satunya pembentukan kelompok music akuistik gereja.
Eman Lamabelawa, Ketua Seksi Kepemudaan Paroki Witihama, menuturkan, kegiatan WYD III diselenggarakan agar orang uda katolik se paroki witihama dapat berbagi pengalaman, berkumpul saling mengenal satu sama lain juga saling menguatkan.
Sementara itu, RD. Mikhael Samon Beraona, Romo Moderator OMK mengungkapkan, OMK dipanggil untuk menjadi dirinya sendiri – yaitu menjadi diri sendiri seperti yang dikehendaki Tuhan. Hanya dengan mengetahui jati dirinya sesuai yang dikehendaki Tuhan, maka OMK bisa membangun gereja dan stasi masing masing.
“Generasi muda dapat melahirkan inspirasi untuk membangun ke arah yang lebih baik dan mengatasi berbagai kondisi dan masalah yang dihadapkan kepada kita pada era reformasi ini. Dalam upaya mewujudkan hal tersebut tentunya setiap generasi muda memerlukan wadah untuk bernaung dalam rangka merumuskan berbagai hambatan dan gejala yang dihadapi dunia dan Gereja saat ini, melalui wadah organisasi Orang Muda Katolik, ” Jelas Beraona.
Menurutnya, Keterlibatan OMK tidak hanya terfokus dengan kegiatan intern seperti pertemuan OMK pelayanan altar (liturgia) di Gereja melainkan juga aktif dalam kehidupan sosial pelayanan (Diakonia), persekutuan (Koinonia) dan pewartaan (Kerygma). Kegiatan yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat dapat membangun dan mengikat kuat tali persaudaraan antar sesama.
“Kegiatan Witihama Youth Day III untuk mempererat persaudaraan tidak hanya sebagai partisipan namun menjadi subjek kegiatan tersebut mulai dari sharing, diskusi, saling memperteguhkan dan memotivasi, ” Ungkap Romo Beraona yang akan pindah ke Paroki Tokojaeng, Ile Ape, Lembata ini kepada suluhnusa.com, 1 Juli 2022 di Gereja St. Darius Lewokemie.
Dan kegiatan yang berlangsung selama empat hari sejak tanggal 1 – 4 Juli 2022 dan melibatkan sekitar 500 peserta ini akan disiarkan secara langsung setiap hari melalui beberapa akun youtube yakni : Youtube Paroki Witihama, Youtube Desa Sandosi dan Youtube SuluhNusa (weeklyline media network). +++sandrowangak
Spirit ini akan ibarat gayung bersambut manakala tuan Mikhael Samon Beraona pibdah ke Paroki Tokojaeng…
Mari bergandeng tangan membangun generasi muda untuk kemajuan Gereja dan Bangsa…